Gus Baha: Coba Sekarang Sepak Bola Diharamkan, Orang Pasti Kecewa dengan Islam, yang Rugikan Nabi

- 14 November 2021, 09:15 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal Gu Baha mengatakan jika sepak bola diharamkan maka akan banyak yang kecewa pada Islam
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal Gu Baha mengatakan jika sepak bola diharamkan maka akan banyak yang kecewa pada Islam /Instagram.com/@ulama.nusantara

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam sebuah ceramah jelaskan tentang yang diharamkan dalam ajaran Islam.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim 'Gus Baha' ungkap jika sepak bola diharamkan semua diharamkan yang rugikan nabi.

Tidak hanya itu, Gus Baha juga berkata, kalau semuanya diharamkan orang pasti kecewa dengan Islam.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Wirid Ataqoh Shomadiyah yang Banyak Diamalkan Mazhab Maliki

"Coba sekarang sepak bola diharamkan, semua diharamkan, orang kecewa dengan Islam. Yang rugi kan Kanjeng Nabi," ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video diunggah di kanal Youtube Santri Ganyeng pada Rabu, 22 September 2021.

Jika sepak bola diharamkan semua diharamkan, kata Gus Baha orang pasti kecewa dengan Islam dan yang rugi adalah Rasulullah SAW.

"Wali itu ada yang tasamuh (toleran) suka sepak bola. Jalaluddin Rumi membuat tarian rumi. Macam-macam, wali itu banyak tidak hanya yang khusuk saja. Wali amatir itu ngajinya kurang banyak," tuturnya.

Malah Gus Baha menceritakan bahwa ada seorang wali yang menyukai sepak bola.

"Saya pernah belajar kitab wali, Kitabnya Imam Sya'roni. Namanya kitab yaitu Al-Minan Al-Kubro. Imam Sya'roni itu Wali kelas berat. Imam Sya'roni juga terkenal pengarang kitab Manaqib," ungkapnya.

"Imam Sya'roni berkali-kali dipermalukan oleh wali lainnya. Dia pernah bertemu orang bercelana pendek sedang bermain sepak bola di suatu pantai," papar Gus Baha.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Menurut Fiqih, Gus Baha: ini yang Benar, di Indonesia agak Sedikit Beda

Kata Gus Baha, imam Sya'roni berkali-kali dipermalukan oleh wali lainnya.

"Tapi, ini jangan ditiru, biar kamu tahu. Beliau bercelana pendek ya mungkin pendeknya dekat lutut," ucap Gus Baha.

Gus Baha berpesan bahwa ini jangan ditiru sebab kemungkinan celananya pendeknya dekat lutut.

Beliau (Imam Sya'roni) ingkar, "Orang sore-sore kok memakai celana pendek, main bola di pantai".

Ternyata ketika beliau pulang, beliau melihat orang di antara langit dan bumi duduk di kursi, lalu beliau dipanggil: "Wahai Sya'roni, kamu tidak punya malu dengan aku. Orang tadi yang bermain sepak bola itu wali Abdal. Kamu itu wali baru kok tidak memiliki sopan."

Beliau bertanya, "Anda wali kok bermain sepak bola dan bercelana pendek?"

"Ya biarkan, aku lagi senang dengan umatnya Nabi. Namanya orang senang ya main sepak bola."

Lucu jawabnya. "Itu buka aurat!" kata Imam Sya'roni.

"Ya, ketika sholat Mazhabku Syafi'i, jadi aku sarungan, tapi kalau di luar shalat Mazhab Hambali."

Masih dijawab damai. Wali itu bilang: "Ana Sayyidul Mullamatiyah (aku ini Wali Qutb yang menjadi ketuanya, aliran Mulamatiyah),"

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Menurut Fiqih, Gus Baha: ini yang Benar, di Indonesia agak Sedikit Beda

Aliran Mulamatiyah ini adalah sekelompok wali yang tidak pernah shalat qabliyah juga tidak pernah sholat ba'diyah.

Tapi, mereka sangat rindu pada Allah. Cuma ingin menunjukkan kepada umatnya Nabi bahwa sholat ini tidak wajib.

Perlu diketahui, dalam ilmu tasawuf, Wali Abdal adalah sekelompok orang terpilih yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah.

Mereka adalah manusia pengganti yang diberi karunia khusus sepeninggal Para Nabi.*

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah