Gus Baha: Berkeluh Kesah di Pagi Hari Salah Satu yang Dibenci Allah SWT, Begini Penjelasannya

- 15 November 2021, 21:47 WIB
Pendakwah Gus Baha memberikan penjelasan mengenai berkeluh kesah di pagi hari yang merupakan sifat paling dibenci Allah SWT
Pendakwah Gus Baha memberikan penjelasan mengenai berkeluh kesah di pagi hari yang merupakan sifat paling dibenci Allah SWT /Instagram.com/@ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha menjelaskan pada kajian Nashoihul Ibad membahas perihal berkeluh kesah di pagi hari.

Seperti penuturan Gus Baha, ketika kita bangun dari tidur di waktu pagi selalu terpintas dalam pikiran persoalan yang tidak baik.

Mengapa demikian? Dikatakan Gus Baha karena berkeluh kesah merupakan perkara yang dibenci Allah SWT, terlebih masalah itu yang berkutat dengan urusan dunia.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap 3 Perkara Penyebab Manusia Menjadi Celaka, Terlalu Banyak Makan Salah Satunya

Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, dinukilkan oleh Gus Baha dalam kitab Nashoihul Ibad Maqolah 1 seperti berikut:

وَمَنْ اَصْبَحَ لِاُمُوْرِ الدُّنْيَا حَزِيْنًا فَقَدْ اَصْبَحَ سَاخِطًا عَلَى اللهِ

“Dan barangsiapa yang di pagi hari sudah merasa susah dengan urusan duniawinya, maka berarti ia telah membenci allah saat itu juga”

Menanggapi hal di atas, Gus Baha menganjurkan untuk menghindari pikiran-pikiran tidak baik saat di waktu pagi, apalagi sampai berkeluh kesah mengkhawatirkan sesuatu yang sifatnya duniawi.

"Pokoknya bangun tidur langsung sumpek mikir urusan duniawi, berarti menjadi pembenci Allah SWT," ucap Gus Baha yang dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Santri Official pada Senin 15 November 2021.

"Makanya, ajaran saya soal tertawa itu sudah tepat. Percaya, deh sama saya bangun tidur pagi-pagi sudah tertawa," sambungnya.

Gus Baha pun kembali menegaskan untuk mencintai Allah SWT dan menjauhi perbuatan maksiat.

"Jadi orang itu punya malu, manusia kok tidak bisa mencintai Allah," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap 3 Perkara Penyebab Manusia Menjadi Celaka, Terlalu Banyak Makan Salah Satunya

Tak berhenti disitu, dirinya membagikan cerita sewaktu di pesantren. Ketika disela-sela waktu Gus Baha sering memberikan apresiasi (uang) kepada para santri.

Tujuannya agar mereka senang sehingga dapat mencintai Allah SWT, karena jalan dakwah dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.

"Pokoknya ini buat ngopi atau apa saja, yang bisa membuatmu bahagia biar kamu dilihat pangeran, bahwa di kerajaan-Nya kamu pernah mencintai Allah," ucap Gus Baha.

Oleh sebab itu, seperti hadis yang dikutip Imam Ghazali; Kelak (di akhirat), termasuk umatku yang pilihan ialah kaum yang tertawa lepas karena luasnya rahmat Allah.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah