MANTRA SUKABUMI – Gus Baha menerangkan pada sebuah kajian Nashoihul Ibad tentang tiga perkara yang menentukan diantaranya membahas sholat tahajud.
Gus Baha mengatakan sholat tengah malam ini salah satu sunnah yang dapat menghapus dosa dan dilakukan ketika orang lain masih terlelap tidur.
KH Bahaudin Nur Salim atau akrab dipanggil Gus Baha ini menjelaskan, melaksanakan sholat tahajud di tengah malam selain menghapus dosa juga bertujuan untuk meninggalkan nikmat tidur.
Patut diingat, Gus Baha mengungkapkan jika shalat sunnah ini dilaksanakan jangan sampai hal yang wajib menjadi terabaikan.
“Tahajud setelah tidur, ternyata malah tidak sholat subuh, yang tadinya malah bisa bangun untuk sholat subuh ternyata sholat tahajud jadi kehilangan waktu subuh,” ujar Gus Baha yang dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Santri Official pada Rabu 17 November 2021.
Sebagaimana ia jelaskan, hal ini sesuai dalam isi yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Shakhr dan Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ وَثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ وَثَلَاثٌ دَرَجَاتٌ وَثَلَاثٌ كَفَّارَتٌ , اَمَّا الْمُنْجِيَاتُ : فَحَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى فِى السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ وَالْقَصْدُ فِى الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَالْعَدْلُ فِى الرِّضَاءِ وَالْغَضَبِك . وَاَمَّا الْمُهْلِكَاتُ : فَشُحٌّ شَدِيْدٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَاِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ . وَاَمَّا الدَّرَجَاتُ : فَاِفْشَاءُ السَّلَامِ وَاِطْعَامُ الطَّعَامِ وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ . وَاَمَّاالْكَفَّارَتُ : فَاِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ فِى السَّبَرَاتِ وَنَقْلُ الْاَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاةِ وَاْنتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ .
“Tiga perkara dapat menyebabkan selamat, tiga perkara dapat menyebabkan rusak, tiga perkara dapat mengangkat derajat dan tiga perkara sebagai penebus dosa.
Adapun tiga perkara yang menentukan keselamatan (seseorang) itu adalah: Takwa kepada Allah SWT, baik dalam keadaan sepi maupun ramai, penuh kesederhanaan, baik ketika dalam keadaan fakir maupun berkecukupan, dan bersikap adil, baik pada waktu senang maupun ketika sedang marah.
Baca Juga: Harga Terbaru HP Oppo Reno 5 hingga Infinix Hot 11 NFC Beserta Spesifikasi Lengkapnya
Dan tiga perkara yang dapat menyebabkan rusak itu adalah: Bakhil yang berlebihan, memperturutkan hawa nafsu dan membanggakan diri sendiri.
Adapun tiga perkara yang dapat mengangkat derajat (seseorang) itu adalah: Membiasakan salam, memberi makan orang yang butuh makan, dan mengerjakan shalat malam ketika orang orang sedang tidur.
Dan adapun tiga perkara sebagai penebus dosa itu adalah: Menyempurnakan wudhu ketika cuaca sangat dingin, berangkat mengerjakan shalat berjamaah, dan (tetap duduk) menunggu shalat berikutnya setelah mengerjakan shalat.”
Selanjutnya Gus Baha kembali menjelaskan dengan memberi contoh khusus tentang tiga perkara penebus dosa, menunggu sholat berikutnya setelah mengerjakan sholat.
“Makanya kadang-kadang kiai kuno setelah magrib tidak pulang, karena sambil menunggu isya,” ucap Gus Baha.
Karena sebagian kebaikan itu menunggu waktu sholat, saat kita sudah melakukan sebelumnya kemudian berdiam diri untuk menyambut sholat selanjutnya (Contohnya: Magrib-Isya).
Akan tetapi menurut Gus Baha perkara ini tidak hanya berlaku untuk sholat saja namun di semua hal yang berkaitan dengan kebaikan.
“Jadi bentuknya tidak harus menunggu sholat, misalnya sekarang ini ngaji dan kamu menunggu bulan depan untuk mengaji lagi,” tutup Gus Baha.***