Hikmah Membaca Surat Al-Mulk, Mampu Selamatkan dari Siksa, Gus Baha: Jangan Sembarangan dengan Al Qur'an

- 26 November 2021, 06:40 WIB
Gus Baha un gkap hikmah membaca surat Al Mulk yang mampu menyelamatkan dari siksa neraka hingga sebut jangan sembarangan dengan Al Qur'an
Gus Baha un gkap hikmah membaca surat Al Mulk yang mampu menyelamatkan dari siksa neraka hingga sebut jangan sembarangan dengan Al Qur'an /Instagram.com/@gusbahaonline/

MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha mengenai hikmah membaca surat al-mulk atau tabarak yang bisa menyelamatkan dari siksa.

Gus Baha menjelaskan hikmah surat al-mulk dengan cara yang sangat mudah dipahami.

Ulama asal Narukan tersebut juga menceritakan hikmah surat al-mulk dengan kisah di zaman Nabi.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Cara Berdoa yang Pasti Dikabulkan Allah: Saya Hafalkan Karena Saya Senang

Selain itu, Gus Baha menceritakan percakapan antara malaikat Munkar Nakir dan surat al-mulk.

"Jadi pada saat Nabi masih hidup di dunia itu ada ada kuburan dan sahabat mendengar di kuburan tersebut ada yang membaca surat al-mulk atau tabarak," ungkap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Audio Syiar yang diunggah 3 bulan yang lalu.

Ternyata mayit yang ada dikuburan tersebut berterima kasih pada malaikat ketika ia akan disiksa surat al-mulk datang menyelamatkannya.

Makanya sebagian nama besarnya adalah al-waqiah yang berarti menjaga dari siksa.

Atau ada lagi dengan nama al-munjiyah yang menyelamatkan dari siksa.

"Walhasil ketika munkar nakir ingin menyiksa mayit itu, surat al-mulk keluar," ucap Gus Baha.

"Ya Munkar Nakir, kamu mau apa?, tanya surat al-mulk.

"Aku mau menyiksa orang ini karena dia nakal," jawab Munkar Nakir.

"Tapi masalahnya saya disitu, dihatinya dia, saya sudah menyatu menjadi satu tubuh," surat al-mulk menyanggah.

Kemudian Malaikat Munkar Nakir menjawab kembali dengan alasan bahwa dia harus menyiksa orang nakal itu sesuai prosedur.

Tapi surat al-mulk kembali membantah malaikat Munkar Nakir tidak bisa menyiksa orang itu karena surat al-mulk ada dihati orang nakal itu.

Surat al-mulk dengan mengancam kalau berani menyiksa orang nakal tersebut berarti berani menyiksa kalam Allah.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Orang Alim Tidak Ada yang Ekstrim, ini Penjelasannya

Tapi jawab malaikat Munkar Nakir, "aku tidak berani menyiksa anda kalam Allah."

Gus Baha menyebutkan bahwa hal itu dinamakan bantah-bantahan atau muhajjah.

"Hal itu bisa anda temukan di tafsir Ibnu Katsir, banyaklah," ucap Gus Baha.

Karena bantah-bantahan itu tidak berhenti, akhirnya lapor pada Allah dan Munkar Nakir menjadi tersangka.

Surat al-mulk yang pertama berkata, "Ya Allah, makhluk ini sangat kurang ajar, saya ada di dalam hati orang itu dan dia berani menyiksanya."

Allah bertanya pada Munkar Nakir kenapa dia ingin menyiksa orang tersebut.

Malaikat Munkar Nakir beralasan bahwa orang tersebut adalah orang nakal dan harus mendapat siksa.

Lalu akhirnya surat al-mulk berkata, "Ya Allah kalau memang Munkar Nakir tetap ingin menyiksa orang itu, jangan pernah saya termasuk dalam kalam-Mu, lebih baik saya terhapus dari al-qur'an."

Kemudian Allah menjawab, "tidak bisa, engkau adalah kalam-Ku qadim."

Itulah hikmah membaca surat al-mulk atau tabarak yang bisa menyelamatkan dari siksa, semoga kita bisa mengambil hikmat tersebut.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah