MANTRA SUKABUMI - Gus Baha beri kajian tasawuf dengan kaedah 'manusia itu di dunia hanya tidur, ketika mati barulah terbangun'. Dan ada istilahnya dalam bahasa Arab.
Gus Baha mengatakan Ilmu tersebut berbunyi 'an naasu niyaamun wa in maatuu intahabuu', maksud kaedah ini yaitu manusia seakan-akan tidur di dunia ini.
Menurut Gus Baha ketika mati barulah terbangun dari tidurnya, setelah itulah baru dirinya mengetahui hal yang sebenarnya bahwa dunia hanya sementara.
Baca Juga: Benarkah Menikmati Barang Halal Dapat Menyiksa Setan? Begini Kata Gus Baha
Gus Baha juga memberikan contoh lainnya yaitu pelacur yang melakukan pekerjaannya kira-kira di usia 17 tahunan, hanya karena pernah 1-2 kali mendapat makan.
Maksud Gus Baha si pelacur mendapat makan dari hasil pekerjaannya tersebut, lalu mengatakan baha dirinya tak tahu akan makan dari hasil selain profesi yang haram.
"Padahal nyatanya 17 tahun sebelumnya dirinya bisa makan," jelas Gus Baha seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada 25 November 2021.
Atau ada banyak contoh lainnya yang hampir sama dalam hal ini yaitu pencopet, penjudi, dan lain sebagainya yang kemudian lisannya mengatakan ucapan tidak berbeda.
Banyak yang tidak tahu masa lalunya yang bisa makan dari rezeki baik, dikarenakan yang dimengerti hanyalah apa yang ada di hadapannya saja yang saat ini dinikmati.
Gus Baha lalu mengutip ilmu tasawuf yang mengatakan manusia itu di dunia hanya tidur, ketika mati nanti maka baru hidup (الناس نيام وإذا ماتو انتهبوا). Saat wafat tahulah kebenaran.