Tapi sayangnya usaha mereka sia-sia, semua orang yang berada di atas kapal itu sangat cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka.
Ketika semua orang berada dalam keadaan cemas, ada seorang laki-laki yang sedikitpun tak merasa cemas.
Dia kelihatan tenang sambil berzikir kepada Allah SWT.
Baca Juga: Biografi Lengkap KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, Ulama Cerdas Asal Rembang
Kemudian lelaki itu turun dari kapal yang sedang terombang-ambing dan berjalanlah dia di atas air dan mengerjakan sholat di atasnya.
Beberapa kapal yang melihat perilaku lelaki yang berjalan di atas air itu langsung saja berkata, "Wahai wali Allah, tolonglah kami, janganlah tinggalkan kami."
Namun lelaki itu tidak memandang ke arah orang yang memanggilnya.
Kemudian orang itu memanggil lagi, "Wahai wali Allah, tolonglah kami, jangan tinggalkan kami!"
Kemudian lelaki itu menoleh ke arah orang yang memanggilnya dengan berkata, "Ada masalah apa?" Seolah-olah ia tidak mengetahui apa-apa.
Lalu awak kapal itu berkata, "Wahai wali Allah, tidakkah kamu hendak mengambil berat tentang kapal yang hampir tenggelam ini?"