Tenanglah Walaupun Hidup Susah, Gus Baha: Gelisah Lama-lama akan Buat Tidak Ridho Terhadap Qodho dan Qodar

- 29 November 2021, 09:45 WIB
Tenanglah Walaupun Hidup Susah, Gus Baha: Gelisah Lama-lama akan Buat Tidak Ridho Terhadap Qodho dan Qodar./*
Tenanglah Walaupun Hidup Susah, Gus Baha: Gelisah Lama-lama akan Buat Tidak Ridho Terhadap Qodho dan Qodar./* /Instagram.com/nibrosuzzaman.

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha sampaikan agar manusia tenang dalam menjalani kehidupan di dunia walaupun dalam kondisi kesusahan.

Gus Baha menyampaikan bahwa kegelisahan hanya akan membuat diri tidak ridho menerima qoho dan qodar yang harus diimani.

Pembahasan ini disampaikan Gus Baha di hadapan jama’ah pada satu kesempatan kajian ilmiah yang dihadiri banyak peserta.

Baca Juga: Segera Lamar Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia Sekarang

Hal itu menurut Gus Baha, termasuk menjalankan sifat-sifat yang dicontohkan oleh orang-orang baik yang patut ditiru.

Gus Baha mengatakan bahwa prilaku orang baik tersebut tercantum di dalam Al Qur’an pada surat Yunus ayat ke 62.

اَلَاۤ اِنَّ اَوۡلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Artinya: ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

"Karena kalau kita punya rasa gelisah biasanya lama-lama tidak ridho qodho dan qodar," jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Online pada tanggal 24 November 2020.

Gus Bahapun mengakui jika dirinya juga sering merasa susah tetapi dipaksa hilangkan saja agar terasa hidup bahagia.

Gus Baha akhirnya jadi kesulitan merasakan susah, sampai juga bila ada murid yang lambat memahami juga sudah terbiasa.

Berbeda dengan kiai-kiai lainnya yang menyampaikan kepada Gus Baha memiliki banyak santri yang tidak jelas semua.

Baca Juga: 15 Soal dan Kunci Jawaban UAS PKN Kelas 9 SMP MTs Semester Ganjil 2021 dan Kisi-kisi Terbaru Kurikulum 2013

Tetapi menurut Gus Baha, kiai yang marasa susah ini menjadi tidak baik, karena santri pada akhir zaman seperti saat ini berbeda.

Ada orang yang mengaji kitab, datang di ceramah tidak faham, dan hanya mendengarkan saja sudah hebat di akhir zaman ini.

"Kalau ada penikmat kajian faham itu kan biasa, ini tidak mengerti tetapi mau datang, waktunya tertawa ikut tertawa juga," terang Gus Baha yang diikuti tawa jama’ah.

Menurut Gus Baha, intinya bahagia itu adalah ibadah yang juga sifat dari pada wali Allah dan orang yang sholeh.

Gus Baha juga mengaku pernah merasa khawatir masa depan anak cucunya, tetapi apabila hal tersebut datang dirinya ingat keberadaannya.

Keberadaan manusia dan memiliki rezeki karena Allah SWT, orang lain bukan anak sendiri banyak yang kaya sehingga berarti yang membuat kaya bukanlah orang.

Maka tenanglah walaupun hidup di dunia ini dalam kondisi yang kesusahan, sehingga tidak termasuk yang menolak qodho dan qodar Allah SWT.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah