Pahami Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT kata Gus Baha: Wujud, Qidam, Baqo

- 30 November 2021, 19:23 WIB
Pahami Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT kata Gus Baha: Wujud, Qidam, Baqo./
Pahami Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT kata Gus Baha: Wujud, Qidam, Baqo./ /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab.

 

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha dalam kajian kitab Jauharut Tauhid mengurai sifat-sifat Allah SWT.

Gus Baha mengajak untuk kembali memahami salah satu dari sifat Allah SWT yakni wujud.

Diterangkan oleh Gus Baha sifat wujud secara harfiah yaitu ‘ada’, dan merupakan zat yang ada serta tidak diciptakan oleh siapapun.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Dalam proses penciptaan alam semesta, Gus Baha mengatakan Allah SWT menggunakan kekuatan besarnya (arodh atau sifat) guna membentuk semua.

Maka, kekuatan besar tersebut membutuhkan suatu dzat untuk dia tempati.

“Nah, yang ditempati itu tentu sesuatu yang wujud,” ucap Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video kanal Youtube Santri Official pada Selasa, 30 November 2021.

Lantas, jika alam raya ini ada yang menciptakan tentu dibentuk oleh kekuatan dahsyat.

Kemudian sifat Qidam yakni dia yang awal dan akhir. Jadi, jika alam raya ini ada tetap Allah SWT yang lebih dahulu ada.

Sebagaimana tercantum dalam Al Quraan di surat Al-Hadid ayat 3 seperti berikut:

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Terjemah:

Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Baca Juga: Pentingnya Berprasangka Baik pada Allah SWT, Gus Baha: Dalam Kondisi Apapun itu

Selain itu, adapun sifat Allah SWT lainnya yaitu Baqo atau abadi, dia akan tetap kekal dan akan selalu ada.

“Artinya begini, kalau wujudnya Allah SWT itu tidak disebabkan oleh apapun, berarti tidak ada yang bisa merusak Nya,” ujar Gus Baha.

Sebab ketika Ia wujud, tidak ada kekuatan selain daripada Allah SWT sendiri karena wujud Nya itu tidak bergantung pada apapun.

“Itu namanya Qiyamuhu Binafsihi atau al-Qoyyum,” jelas Gus Baha.

Sementara, jika Allah SWT telah mempunyai sifat wunud maka tidak akan sirna.

Karena untuk menjadi sirna, membutuhkan kekuatan yang dapat menghilangkan sedangkan hal itu adalah tidak mungkin.

Gus Baha pun menyimpulkan bukti keagungan Allah SWT yang terdiri dari sifat-sifat wajib disucikan oleh sifat mustahil.

Misalnya, Allah SWT mempunyai sifat wajib Qudroh (kuasa) maka mustahil bersifat ‘Ajz (lemah).***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah