Network
MANTRA SUKABUMI – Gus Baha yang bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim pada kajian kitab Al Barzanji karangan Syaikh Ja’far Al-Barzanji, memaparkan secara ringkas terkait penciptaan Rosulullah SAW.
Sehubungan dengan hal itu, Gus Baha menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan Rosulullah SAW dari ‘Nur’ yang secara harfiah dapat diartikan sebagai cahaya.
Perlu diketahui, menurut Gus Baha ketika proses alam semesta ini sedang dibentuk, yang melainkan jauh pada sebelumnya Allah SWT terlebih dahulu telah mempersiapkan nur Rosulullah SAW.
Baca Juga: Gus Baha Beri Peringatan Bagi Tukang Ziarah Kubur: Jangan Terlalu, Sebab dalam Haditsnya Begini
Guna menyingkap makna penciptaan Rosulullah SAW tersebut, Gus Baha menggunakan sudut pandang zahir dan hakikat.
Zahir diartikan sebagai pandangan mata atau nazaril ain merujuk pada suatu wujud yang dapat terlihat oleh mata manusia.
Sebagaimana Gus Baha menukilkan dalam Al Quran surat Ar-Rum ayat 27 seperti berikut.
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Terjemah:
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya.
