Kesalahan demikian kata Gus Baha banyak terjadi di berbagai tempat, sehingga tidak selayaknya hal demikian itu dibiarkan terus menerus.
Ada baiknya, kita yang mengetahui hendaknya memberitahunya agar kelak tidak akan ada kesalahan dalam melafadzkan sholawat.
Karena ketika kita salah melafadzkan, maka artinya pun akan berbeda juga, dan itu satu kesalahan.
Oleh karena itu, sebelum kita bersholawat ada baiknya pahami dulu makna dari lafadznya tersebut agar tidak ada kekeliruan sehingga salah dalam melafadzkan.
Itulah hikmah pendek soal sholawat, yang dijelaskan oleh Gus Baha.
Meskipun sepele, akan tetapi ini sangat penting diperhatikan oleh kita semua agar jangan sampai salah dalam melafazkan sholawat, karena maknanya bisa sangat berbeda.
Semoga dengan adanya artikel ini, dengan penjelasan dari Gus Baha, kita sebagai umat muslim tidak keliru lagi dalam melafadzkan sholawat, baik sholawat kepada Allah SWT maupun sholawat kepada Nabi Muhammad saw.***