Network
MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha mengenai ada orang kafir yang menolak memberi makan orang miskin karena takut menentang kehendak Tuhan.
Bagi orang yang mampu, bersedekah atau memberi makan fakir miskin sangat dianjurkan.
Gus Baha menjelaskan hukum memberi makan fakir miskin dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga: Hati-hati jika Lisan Tak Mau Rusak, Gus Baha: Ulama Berfikir Seperti ini
Selain itu, Gus Baha juga mengatakan yang menolak memberi makan fakir miskin itu disebabkan belajar tanpa guru.
"Ada orang fakir miskin, lalu dikasih makan, baik apa tidak?, ya sudah kita sepakati baik," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube AYO REK NGAJI.
Gus Baha mengatakan ada tapinya, yaitu sudut pandang berbeda, orang itu miskin kehendaknya atau kehendak Tuhan, kehendak Tuhan?.
Berarti dengan memberi makan orang fakir miskin itu anda menentang skenario Tuhan.
Tuhan menghendaki dia miskin, tapi anda menghendaki dia kaya (bisa makan).
"Dan pendapat itu sebab ngaji tanpa guru, makanya ya orang kafir itu pintar-pintar," ucap Gus Baha.
Setiap diperintah sedekah oleh Rasulullah, "Wahai orang kafir sedekahlah kepada orang miskin."
Lalu orang kafir menjawab, " Muhammad, mereka miskin itu atas kehedak Tuhan, kalau saya memberi kepada mereka berarti saya menentang kehendak Tuhan."
Orang kafir menolak memberi dengan alasan tidak mau menentang kehendak tuhan, andaikan tuhan menghendaki mereka, Ia pasti akan memberi mereka, orang kafir berkata seperti itu.
Baca Juga: Hati-hati jika Lisan Tak Mau Rusak, Gus Baha: Ulama Berfikir Seperti ini
"Allah saja tidak memberi, masa kita malah memberi," jawab orang kafir.
Gus Baha bertanya, penting mana memberi atau tidak, jika jawaban anda tidak berarti anda kafir.
Tapi, apabila anda menjawab penting memberi berarti anda Islam.
Gus Baha menyebutkan perkara tersebut sangat rumit apabila belajar ngaji tanpa guru.
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai ada orang kafir yang menolak memberi makan orang miskin, semoga bermanfaat.***
