Maksudnya hadits tersebut yaitu cukup dibagi untuk dua orang, sedangkan 2 makanan bisa dibagi menjadi empat.
Maka biasa bagi orang Islam bila temannya kurang akan ditanggung bersama, ada satu rumah yang kerja hanya beberapa saja.
Tetapi bisa makan untuk seisi rumah, itu karena normalnya memang rezeki 1-2 bisa untuk 3-4 orang sehingga bisa tercukupi.
Baca Juga: Cuaca Mendung Bukan Berarti akan Turun Hujan, Gus Baha Sebut karena Satu Hal ini
“Yang kacau menurut agama ini yaitu jatahnya orang empat dihabiskan oleh satu orang sendiri, itulah yang merusak,” terang Gus Baha.
Atau ada makanan satu nampan besar dihabiskan berdua saja, inilah yang merusak menurut Gus Baha dan harus mendidik perutnya.
Gus Baha lalu mengingatkan yang lebih bahayanya lagi jika kerakusan-kerakusan tersebut dilakukan oleh pejabat, aset negara dikuasainya sendiri.
Itulah kesempurnaan Islam yang dapat dikaji seluruh alam dan siapa saja baik di Amerika, Eropa, atau negeri bukan kaum muslimin sekalipun.***