Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya Gus Baha menjelaskan tentang kekeliruan orang yang menafsirkan bahwa setiap malam jumat ahli kubur pulang ke rumah.
Menurut Gus Baha, banyak dari kalangan masyarakat yang masih mempercayai bahwa setiap malam jumat leluhurnya akan datang ke rumah.
Itu kata Gus Baha merupakan kesalahan besar, sebab jika kita menganggapnya kesana justru akan menjadi dosa.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Lalu apa sebenarnya yang terjadi di malam jumat sehingga orang-orang menganggapnya seperti itu? Berikut penjelasan Gus Baha.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Gus Baha mengingatkan terlebih dahulu untuk masyarakat Indonesia agar jika memandang hal ini jangan terlalu berlebihan.
Sebab jika terlalu berlebihan bahkan hingga memberikan suguhan untuk orang yang sudah meninggal maka itu termasuk syirik.
Jangan sampai kata Gus Baha karena memikirkan hal sepele ini seperti benarkah kisah setiap malam jum'at ahli kubur pulang ke rumah, itu Anda menjadi dosa.
Maka kata Gus Baha jika Anda ingin tahu tentang jawaban benarkah kisah setiap malam jum'at ahli kubur pulang ke rumah, dengan penjelasannya sampai akhir agar tidak salah paham.
Menurut Gus Baha masyarakat Indonesia harus tahu, umat Islam harus tahu bahwa roh itu tidak akan pernah mati.
"Karena tadi logikanya mudah yang mati itu jasad, ruh tidak pernah mati," ungkap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang di unggah di kanal YouTube Sekolah Akhirat pada satu tahun lalu.
Karena kata Gus Baha roh ini tidak pernah mati maka ada masalah besar, dia harus menghadapi Munkar Nakir.
Lalu, perihal pertanyaan setiap malam jumat ahli kubur pulang ke rumah?
Menurut Gus Baha itu adalah cerita berlebihan, seperti cerita Kejawen bahwa kalau malam jumat ruh akan pulang ke rumah.
"Nah, kemudian cerita yang kita ingkari adalah yang berlebihan seperti cerita Kejawen, kalau malam apa pulang," terang Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Anjurkan Satu Hal yang Wajib Diperhatikan, Meski Menikah dengan Orang Jauh adalah Sunnah
Lalu yang lebih parah kata Gus Baha ketika berpikiran kalau ahli kubur atau ruh malam jumat pulang.
Maka di kamar disiapkan rokok sebab ahli kubur yang meninggal tersebut ketika hidup di dunia suka rokok dan itu kesalahan besar.
"Lalu di kamarnya diberi rokok karena zaman di dunia senang rokok," kata Gus Baha.
"Rokoknya sudah berkurang nak, sudah dirokok kakekmu," lanjutnya.
Terkadang kata Gus Baha diberi gemblong katanya kesukaan kakeknya, setelah digigit tikus katanya kakeknya sudah pulang.
"Kalau itu saya terima dibid'ahkan itu ngawur sekali," tegas Gus Baha.
Daerah-daerah tertentu kata Gus Baha banyak yang seperti itu dan masih melestarikannya sampai sekarang.
"Kalau kesukaanmu uang yah dikasih uang," ucap Gus Baha sambil tertawa.
"Kalau uangnya hilang katanya sudah diambil kakeknya, kalau itu tidak ada sanadnya," sambung Gus Baha.
Makanya roh itu menurut Gus Baha tidak pernah selesai didiskusikan ulama.
"Ada yang mengatakan roh itu apa, ada yang mengatakan roh itu apa, tapi apapun itu istilah Qur'an memang roh itu bukan makhluk," tegas Gus Baha.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pemikiran kalau benarkah kisah setiap malam jum'at ahli kubur pulang ke rumah? Menurut Gus Baha itu tidak benar.
Apalagi kata Gus Baha sampai memberikan sesuatu yang disukainya semasa hidup di dunia, itu sangat salah sekali.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai kekeliruan orang-orang yang menganggap setiap malam jumat ahli kubur pulang kerumah.
Dan itu pemahaman yang keliru, jangan sampai melakukan hal tersebut, karena bisa termasuk dosa syirik.***
