Jika Ada 2 Hal ini Kata Gus Baha, Mandi Junub Pakai Air PAM Tidak Bisa Hilangkan Najis dan Tidak Sah

- 6 Desember 2021, 18:20 WIB
Jika Ada 2 Hal ini Kata Gus Baha, Mandi Junub Pakai Air PAM Tidak Bisa Hilangkan Najis dan Tidak Sah./*
Jika Ada 2 Hal ini Kata Gus Baha, Mandi Junub Pakai Air PAM Tidak Bisa Hilangkan Najis dan Tidak Sah./* /Pixabay.com/PublicDomainPictures

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap mandi junub pakai air PAM tidak bisa hilangkan najis jika ada 2 hal ini.

Mandi junub adalah proses hilangkan najis atau hadas besar dari tubuh selepas melakukan hubungan intim (suami-istri) atau mimpi basah.

Dalam proses mandi junub ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kualitas air yang digunakan.

Baca Juga: Gus Baha Anjurkan Satu Hal yang Wajib Diperhatikan, Meski Menikah dengan Orang Jauh adalah Sunnah

Gus Baha mengatakan bagi masyarakat perkotaan mayoritas sering gunakan air dari PAM untuk keperluan minum, memasak atau mandi.

Gus Baha sendiri pernah ditanya oleh orang dari perkotaan (Jakarta) tentang perihal air PAM untuk digunakan bersuci seperti mandi junub atau wudhu.

Dimana Gus Baha ditanya tentang hukum gunakan air PAM yang diketahui diambil dari sungai sebagai sarana bersuci yaitu mandi junub atau wudhu.

Lantas, 2 hal apa yang menjadi air PAM tidak bisa digunakan untuk proses mandi junub?

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari Kanal Youtube Santri Gayeng yang diunggah pada 7 Februari 2021, Gus Baha menjelaskan jika ia sering ditanya oleh orang-orang dari Jakarta perihal air PAM yang digunakan untuk mandi junub.

Dimana sumber air dari PAM tersebut diambil dari sungai tempat pembuangan limbah kotoran mulai tinja dan lain-lain.

Baca Juga: Hukum Makan Keong Tutut, Bekicot, Serangga, dan Trenggiling, Gus Baha: Saya Khawatir

"Gus, saya punya air dari berlangganan, itu dikelola dari sungai ini. Padahal sungai ini semua kotoran mulai dari tinja sampai septic tank, dibuang ke sungai ini," ucap Gus Baha.

Terus orang yang bertanya kepada Gus Baha tersebut mengatakan jika tidak bau karena itu sudah diberikan kaporit.

Kemudian ia mengatakan tentang apakah air dari PAM tersebut bisa untuk bersuci seperti mandi junub atau wudhu.

"Terus nggak baunya karena diberikan kaporit. Itu gimana itu Gus ?Apakah itu suci ?" Tambahnya.

Kemudian Gus Baha balik bertanya apakah dia sudah memakai air dari PAM tersebut untuk keperluan.

"Saya tanya: kamu pakai nggak ?" Tutur Gus Baha

Dia pun menjawab jika sudah menggunakan air PAM tersebut, namun ia bertanya tentang hukumnya bagaimana.

"Sudah pakai Gus, tapi saya tetap tanya hukumnya," jawab teman Gus Baha.

Baca Juga: Meski Orangnya Sholeh, Kata Gus Baha Tetap akan Terkena Musibah Disebabkan Hal ini

Sebelum menjawab tentang hukumnya Gus Baha terlebih dahulu menjelaskan tentang kondisi sungai jika

"Di Jakarta sungai yang diolah (menjadi air bersih) itukan macam-macam. Masalahnya kalau limbah keluarga," kata Gus Baha.

"Kalau cuma cuci piring itu nggak masalah. Tapi Septic tank dan macam-macam kan juga kesana,"

"Karena kalau menurut imam Syafi'i dua qullah pun tidak ada masalah kalau terlalu banyak bahan najis,"

Namun, Gus Baha juga mengatakan jika dalam hal ini untuk kotoran hewan masih banyak pendapat ulama yang mengatakan suci.

Akan tetapi berbeda dengan kotoran yang berasal dari manusia, dimana tidak ada mazhab yang mendukungnya.

"Kalau untuk kotoran hewan masih banyak pendapat ulama yang mengatakan itu suci. Sedangkan untuk kotoran manusia (tinja) nggak ada Mazhab pendukungnya,"

Adapun 2 penyebab mandi junub dengan air PAM tidak bisa hilangkan najis adalah jika terlihat najis atau berbau.

"Kalau menurut saya, asalkan tidak terlalu terlihat najis, seperti air PAM tadi. Asalkan tidak berbau kotoran maka suci. Gitu saja," pungkas Gus Baha.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah