"Seperti merasa benar sendiri, sombong, hasud dan debat yang tidak penting," ucap Gus Baha.
Gus Baha menyebutkan yang dimaksud Miro dan Jaddal itu debat untuk memuaskan nafsu.
Tapi, debat untuk mengangkat agama Allah itu wajib, karena bukan menuruti hawa nafsu.
Gus Baha mengatakan sebuah contoh, bahwa beliau pernah didatangi orang atheis.
"Pak Baha saya selalu atheis, kalau anda tidak bisa menjelaskan Tuhan," orang atheis bertanya.
"Ya sudah kalau anda tidak percaya adanya Tuhan, anggap saja anda tidak percaya adanya faktor alam raya ini, Tuhan menurut islam itu sesuatu yang ada," jawab Gus Baha.
Dengan Begitu berarti alam raya ini dimulai dari ketiadaan.
Setelah mendengar jawaban Gus Baha, akhirnya orang atheis tadi masuk Islam kembali.
Bahkan sampai mengatakan, "kalau dari dulu dijelaskan seperti itu saya mau percaya Tuhan."