Jauhilah Sifat Tercela, seperti Adu Domba, Gibah dan Debat untuk Nafsu, Gus Baha Jelaskan Akibatnya

- 7 Desember 2021, 09:05 WIB
Jauhilah Sifat Tercela, seperti Adu Domba, Gibah dan Debat untuk Nafsu, Gus Baha Jelaskan Akibatnya
Jauhilah Sifat Tercela, seperti Adu Domba, Gibah dan Debat untuk Nafsu, Gus Baha Jelaskan Akibatnya /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

 

MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha agar kita menjauhi sifat tercela seperti adu domba, gibah dan debat untuk nafsu.

Sifat tercela merupakan perilaku buruk yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulullah.

Gus Baha menjelaskan tiga sifat tercela, termasuk adu domba dalam salah satu ceramahanya.

Baca Juga: Syarat Perempuan Ingin Menikah Lagi setelah Bercerai, Gus Baha: Banyak Orang Keliru soal ini

Sifat tercela adu domba diartikan sebagai perbuatan yang menyebabkan orang lain berselisih.

Selain itu, Gus Baha juga menjelaskan sifat tercela debat untuk nafsu, bukan debat untuk mengangkat agama Allah.

"Dan perintahkanlah kebaikan, jauhilah adu domba dan jauhilah ghibah, karena itu bukan kebutuhan pokok," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Santri Official.

Jadi, kita harus memiliki perilaku yang baik dan menjauhi sifat tercela.

Menjauhi adu domba, ghibah dan apapun yang termasuk perilaku buruk.

"Seperti merasa benar sendiri, sombong, hasud dan debat yang tidak penting," ucap Gus Baha.

Gus Baha menyebutkan yang dimaksud Miro dan Jaddal itu debat untuk memuaskan nafsu.

Tapi, debat untuk mengangkat agama Allah itu wajib, karena bukan menuruti hawa nafsu.

Gus Baha mengatakan sebuah contoh, bahwa beliau pernah didatangi orang atheis.

"Pak Baha saya selalu atheis, kalau anda tidak bisa menjelaskan Tuhan," orang atheis bertanya.

"Ya sudah kalau anda tidak percaya adanya Tuhan, anggap saja anda tidak percaya adanya faktor alam raya ini, Tuhan menurut islam itu sesuatu yang ada," jawab Gus Baha.

Dengan Begitu berarti alam raya ini dimulai dari ketiadaan.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Mahar Nikah Gunakan Sejumlah Uang Sesuai Tanggal Lahir Itu Tidak Barokah: Itu Merepotkan

Setelah mendengar jawaban Gus Baha, akhirnya orang atheis tadi masuk Islam kembali.

Bahkan sampai mengatakan, "kalau dari dulu dijelaskan seperti itu saya mau percaya Tuhan."

"Makanya kita itu sering salah, karena tidak mempelajari Al-Qur'an," ungkap Gus Baha.

Sebetulnya ketika Allah menjelaskan Tuhan itu urutannya أَمْ خُلِقُوا۟ مِنْ غَيْرِ شَىْءٍ ," ucap Gus Baha.

Kalau alam raya ini tanpa Tuhan, berarti alam raya yang wujud ini didahului oleh sesuatu yang tidak ada.

Berarti alam raya ini disebabkan oleh ketiadaan, hal tersebut tidak masuk akal.

"Masa sesuatu yang wujud diciptakan oleh ketiadaan?" pungkas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha agar kita menjauhi sifat tercela, semoga bermanfaat.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah