Sehingga agak aneh jika seseorang yang sungguh-sungguh belajar Bahasa Arab lebih dalam namun bisa mengikuti faham radikal.
Atau lebih aneh lagi, apabila Bahasa Arab dikatakan dapat termasuk ke dalam salah satu dari ciri-ciri teroris.
“Bahasa Arab itu seperti mengelola kehidupan orang,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Ngaji Online pada Selasa, 7 Desember 2021.
Selanjutnya Gus Baha memberikan penjelasan lebih jauh terkait kedah ilmu sorof yang disebut dengan i’lal tadi.
Baca Juga: 1 Hal inilah yang Buat Umat Akhir Zaman Lebih Baik dari Malaikat dan Nabi, Gus Baha: Nabi Rindu
Bila diperhatikan bab tersebut, orang akan terbiasa menata hidup yang rapi, misalnya kata يقُوْمُ (yaquumu) i’lalnya akan berbunyi أصله يقْوُمُ (asluhu atau aslinya yaqwumu).
Pada keterang selanjutnya maka akan disebutkan, wawu yang merupakan huruf ilah (jenis yang disebut cacat dalam bahasa Arab).
Karena cacat seperti halnya manusia, maka huruf ilah wawu tersebut tidak seharusnya kuat mengangkat beban yaitu harakat.
Kaedahnya pun berlanjut dengan membuat beban harokat tersebut dipindahkan kepada huruf yang bukan dari jenis ilah.
Maka dipindahkanlah ke huruf sebelumnya yaitu qof, seakan-akan qof harus selalu siap membantu wawu.