Jika Istri Marah-Marah Suami Jangan Emosi, Gus Baha Sebut Ada Berkahnya

- 8 Desember 2021, 10:40 WIB
Jika Istri Marah-Marah Suami Jangan Emosi, Gus Baha Sebut Ada Berkahnya./*
Jika Istri Marah-Marah Suami Jangan Emosi, Gus Baha Sebut Ada Berkahnya./* /

MANTRA SUKABUMI -Dalam salah satu kajiannya, Gus Baha beberkan berkahnya punya istri yang marah-marah.

Punya istri yang sering marah-marah?, Gus Baha sarankan suami jangan ikut emosi ketika istri sedang marah-marah.

Dituturkan Gus Baha, jika orang zaman dulu menghadapi istri atau anak itu secara ilmiah bujan secara emosi.

Baca Juga: Anjurkan Jadi Pasangan hingga ke Surga, Gus Baha: Seperti Kisah Suami Istri di Zaman Rasulullah SAW

"Dulu itu orang menghadapi istri, anak, keluarga itu di diilmiahkan bukan secara emosi," ujar Gus Baha, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun TikTok @santfikyai23 pada Rabu, 8 Desember 2021.

Ulama asal Jawa Tengah itu mengatakan jika dirinya sering mendengar cerita dari Gurunya, bahwa Sayyidah Aisyah pernah cemburu kepada Rasulullah.

Sayyidah Aisyah cemburu ketika Hallah (saudaranya Khadija) datang menemui nabi, ia cemburu karena Nabi setiap mendengar suara Hallah akan teringat pada Khadijah.

Namanya juga perempuan, ketika sedang marah maka kata-kata yang dikeluarkannya akan kasar, sehingga Aisyah mengatakan Khadijah tua.

"Sampai Sayyidah Aisyah itu cemburu, dan ketika cemburu namanya perempuan redaksinya pasti kasar, 'Ya Rasulullah kenapa Engkau ingat dengan wanita yang sudah tua, sementara sudah diganti wanita cantik dan perawan," sambungnya.

Baca Juga: Gus Baha Ingatkan Suami agar Jangan Punya Istri seperti ini, Tidak akan Berkah dan Hanya Bisa Bikin Stress

Mengetahui hal itu, Sayyidah Fatimah tersinggung karena Ibunya dikatakan tua, menghadapi situasi seperti itu, Nabi membiarkan Aisyah karena puas bisa menyebut sayyidah Khodijah tua.

Namun bagaimana dengan Fatimah?, Ia juga perempuan, merasa tidak terima kalau Ibunya dikatakan tua.

Dari cerita tersebut, ulama kelahiran tahun 1970 itu mengatakan jika Nabi menghadapinya dengan ilmiah, karena kalau diancam malah tidak akan ngefek.

"Nabi cara menghadapinya juga ilmiah, perempuan diancam kualat itu tidak akan ngefek, udahlah percaya saja," sambungnya.

Ia melanjutkan lagi ceritanya Sayyidah Fatimah yang tidak terima bertanya psa Rasulullah 'Ya Rasulullah ajari saya satu kalimat yang bisa menghentikan sayyidah aisyah bicara seperti itu'.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Kisah Ali Bin Abi Thalib yang Marah kepada Pengajar yang Tidak Tahu Naskh Mansukh

Lalu Nabi menjawab dengan ringan, 'beritahu Aisyah, Ibumu lebih TOP karena janda dapat jaka, kamu cantiknya seperti apa, kamu perawan dapat duda'.

Dengan seperti itu membuat Sayyidah Aisyah berpikir, dan setelah itu tidak pernah cemburu lagi atau membahas Sayyidah Khodijah lagi.

Ulama yang juga santri kesayangan Mbah Moen itu pun menegaskan lagi, jika orang dahulu menyelesaikan masalah secara ilmiah.

Ulama kharismatik itu sering mengatakan jika istri yang marah-marah, terdapat berkah yang besar.

"Jadi dulu itu orang menyelesaikan sesuatu dengan ilmiah, saya berulang kali bilang kalau kamu punya istri marah-marah berkahnya besar," sambungnya.

Alasannya, karena jika istri sedang marah, suami hanya sabar saja, sedangkan jika istri sedang rukun, ia bisa jadi ngajak pergi ke mall, kan mahal.

"Karena kalau marah itu biayanya hanya sabar saja, tapi kalau rukun itu malah ngajak kamu ke mall, mahal," lanjutnya

Lebih lanjut Gus Baha mengatakan, sabar karena istri marah ataupun menyenangkan hati istri ke mall sama-sama dapat pahala, yang membedakan hanya budget.

"Jadi sama-sama dapat pahala, sabar dapat pahala ke mall menyenangkan istri juga dapat pahala, tapi dapat pahala di mall kan mahal," lanjut Gus Baha.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah