Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha menyebut semua bisnis dari zaman dulu sampai zaman sekarang berpotensi menimbulkan dosa.
Gus Baha menyebut hampir semua bisnis berpotensi dosa, untuk itu ada hal yang harus dilakukan agar menghindarinya.
"Kamu jangan sok suci sendiri, sama wae di semua bisnis begitu," ujar Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sekolah Akhirat pada Kamis, 9 Desember 2021.
Gus Baha menuturkan banyak ulama modern yang menyesalkan ulama dahulu karena mencontohkan i'anah alal maksiat.
Ulama dahulu selalu mencontohkan jual pedang kepada begal, dengan artian menjual sesuatu untuk melakukan kejahatan atau dosa.
"Makanya yang disesali ulama modern kenapa ulama dulu mencontohkan i'anah alal maksiat, contohnya kok jual pedang ke begal paham ya," sambungnya.
Namun menurut santri kesayangan Mbah Moen itu semuanya sama saja, sama seperti menjual pulsa kepada laki-laki hidung belang dan digunakan untuk selingkuh.
Ia merasa heran kenapa ada ulama modern yang mengkritik ulama dahulu, karena menurutnya hakikatnya sama saja dulu dan sekarang.
Baca Juga: Percuma Berbuat Amal Sholeh, Kalau Hal ini Masih ada pada Diri Anda, Gus Baha: Hindari Dosa ini
Ia juga menambahkan dengan guyonannya, walaupun pedang di jual ke begal, namun jika begalnya belum makan, ya lemes, maka penjual nasi pun menjadi dosa.
Ulama kelahiran tahun 1970 itu pun mengatakan semuanya sama saja, baik zaman dulu maupun modern, karena masih dalam konteks dunia yang sama.
Makanya Ia heran kalau ada ulama modern mengkritik ulama dahulu dalam hal percontohan, karena menurutnya semuanya sama dan itu hanya cerita.
"Kalau dunia itu sama saja semuanya, nah iya makanya ini kan cerita," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menerangkan wajibnya mengeluarkan zakat untuk membersihkan harta agar terhindar dari dosa.
Penjual nasi, penjual pedang, kan tidak melakukan dosa? Tapi karena pembelinya begal digunakan untuk kejahatan, mungkin itu jadi maksiat tidak langsung.
"Makanya wajib zakat, karena mungkin kita tidak pernah maksiat langsung, tapi efek dari perilaku kita, sistem kita," lanjutnya.
Untuk itu, diwajibkan untuk mengeluarkan zakat mal, untuk menghindari dosa tidak langsung yang tidak kita lakukan.***
