Ungkap Kisah Rasulullah SAW Khutbah Dahsyatnya Kiamat, Gus Baha: Tiba-tiba Ada Badui Tanya Kapan Terjadi

- 9 Desember 2021, 09:35 WIB
Pendakwah Gus Baha berbagi kisah saat Rasulullah SAW melakukan khutbah mengenai dahsyatnya hari kiamat yang mengerikan
Pendakwah Gus Baha berbagi kisah saat Rasulullah SAW melakukan khutbah mengenai dahsyatnya hari kiamat yang mengerikan /Takap Layar Kanal Ngaji Bareng Gus Baha

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap kisah Rasulullah SAW khutbah dahsyatnya kiamat yang mengerikan, dan tiba-tiba ada yang bertanya.

Gus Baha mengatakan dalam kondisi khutbah yang sebenarnya tidak boleh berbicara, awalnya Rasulullah mengabaikan pertanyaan itu.

Menurut Gus Baha, orang Arab badui itu terus bertanya sehingga Rasulullah SAW merasa perlu menjawab tetapi secara tidak langsung.

Baca Juga: Semua Bisnis Berpotensi Dosa, Gus Baha Sarankan Hal ini agar Tidak Terjadi

Gus Baha menyampaikan bahwa Rasulullah SAW menjawab dengan bertanya kembali, apa yang sudah disiapkannya jika kiamat?.

Seperti dijelaskan oleh Gus Baha, Rasulullah SAW melakukan itu karena sedikit ingin menantang keberanian orang yang bertanya.

“Maa a’dadta lahaa (apa yang telah kamu siapkan untuknya?),” kisah Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @gusbaha.video pada 13 Mei 2020.

Hasil tangkap layar akun Instagaram @gusbaha.video
Hasil tangkap layar akun Instagaram @gusbaha.video Instagram/@gusbaha.video •

Orang Arab badui itu mengatakan:

مَا أَعْدَدْتُ لَهَا كَبِيرَ صِيَامٍ وَلَا صَلَاةٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Dirinya menjawab tidak menyiapkan apa-apa termasuk sholatnya biasa saja, maksudnya standar lima waktu dalam sehari.

Wa laa kabiris shiyami maksudnya puasa saya juga standar, maksudnya bisa pada bulan Ramadhan yang wajib satu bulan.

Hanya saja dirinya mengaku mencintai Allah SWT dan utusanNya, maka Rasulullah SAW pun menjawab anta ma’a man ahbabta.

Maksudnya yaitu dirimu bersama siapa yang kamu cintai, jika Allah SWT dan Rasulullah SAW maka akan berada di surga bersama.

Masalahnya adalah saat ini di akhir zaman, yang mana banyak orang mengidolakan selain Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Gus Baha Ungkap Alasan Para Wali Tidak Berdoa Agar Tidak Terjadi Musibah

Misalnya mencintai idola seperti artis atau pemain bola, yang mana jika berlebihan sampai mengabaikan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Pengabaian tersebut hingga melalaikan kewajiban yang Allah SWT sudah berikan, atau sunah-sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Jika terjadi hal semacam itu, maka berarti di akhirat kelak bisa jadi tidak akan bersama Allah SWT dan Rasulullah SAW.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah