Implementasi Hadist tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu, Gus Baha: Kita Harus Utamakan Keinginan Ibu

- 9 Desember 2021, 11:20 WIB
Implementasi Hadist tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu, Gus Baha: Kita Harus Utamakan Keinginan Ibu
Implementasi Hadist tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu, Gus Baha: Kita Harus Utamakan Keinginan Ibu /Instagram.com/@gusbahaonline

 

MANTRA SUKABUMI - Simak rangkuman isi pengajian Gus Baha tentang hadist surga di bawah telapak kaki Ibu.

Dalam salah satu hadist, Rasulullah menerangkan bahwa surga itu berada di bawah telapak kaki Ibu.

Istilah surga di bawah telapak kaki Ibu artinya bukan berada dibawah kaki, akan tetapi kaki itu di ibaratkan sebagai ridho atau izin.

Baca Juga: Amal Sudah Dihitung dari Niat, Gus Baha: Intelektual Tak Percaya Harus Tobat

Apabila seorang anak tidak mendapat ridho dari seorang Ibu, maka sedikit kemungkinan seorang anak akan masuk surga.

Gus Baha menjelaskan implementasi hadist tentang surga di bawah telapak kaki ibu dalam salah satu pengajiannya.

الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأمَّهَات؛ مَن شِئن أدخلن، ومَنْ شِئن أخْرَجن-.

“Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga); siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga)."

"Jadi, kita ini harus mengimplementasikan bahwa surga itu di bawah telapak kaki Ibu," ucap Gus Baha

Makna paling mudahnya yaitu, keinginan kita harus diruntuhkan semua demi keinginan seorang Ibu.

Karena keinginan Ibu kita jauh lebih penting dari kepentingan kita sebagi anak.

"Setidaknya ada aplikasinya, dalam istilah bahasa komputer itu ada aplikasinya," tambah Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa fiqih itu sangat penting, karena fiqih bisa membuat standar kehidupan.

Fiqih itu hasil interpretasi dan pemahaman para ahli mengenai peristiwa yang hukumnya tidak ditemukan dalam Al-Qur'an.

Secara fiqih jelas aturannya, bahwa seorang anak jauh di bawah Ibu.

Baca Juga: Nabi Muhammad Anjurkan Sedekah walau Sepotong Kaki Kambing, Gus Baha: Kebaikan itu Variatif

Sehingga hal itu kita harus wujudkan dalam aturan kehidupan sehari-hari.

"Jadi jelas aturan Allah itu, setiap kesalahan harus kita tebus dengan berbuat kebaikan," ucap Gus Baha.

Seperti kesalahannya orang berhutang, ditebus dengan membayar hutang tersebut.

Demikian rangkuman isi pengajian Gus Baha tentang hadist surga di bawah telapak kaki Ibu, semoga bermanfaat.***

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah