Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha telah menjelaskan tentang alasan kenapa manusia saat di akhirat tepatnya di Padang Mahsyar ingin menjadi hewan.
Sebab menurut Gus Baha di akhirat semua hewan menjadi makhluk mulia dimata Allah dibanding dengan manusia.
Selain itu, Gus Baha mengatakan bahwa ada alasan lain yang membuat manusia ingin menjadi hewan di akhirat.
Baca Juga: Gus Baha Tanggapi Fenomena Bucin hingga Tak Bisa Hidup Tanpa Gebetan: kok Aneh
Padahal jika dilihat dalam hadis kata Gus Baha kata Gus Baha manusia itu jauh lebih mulia derajatnya dibanding hewan.
Lalu apa penyebab manusia ingin menjadi hewan kata Gus Baha jika derajatnya memang lebih tinggi manusia dibanding hewan?
Dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat dalam unggaha kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 8 Maret 2021, inilah alasan kenapa manusia ingin menjadi hewan di akhirat atau di padang mahsyar.
Sebelum menjelaskan alasan kenapa manusia ingin menjadi hewan di akhirat atau di padang mahsyar.
Gus Baha mengatakan bahwa di akhirat lebih tepatnya di padang mahsyar, tidak ada hewan yang berharap jadi manusia, akan tetapi semua manusia ingin menjadi hewan.
"Nanti di Padang Mahsyar, tidak ada hewan yang ingin menjadi manusia, tapi manusia berharap ingin menjadi hewan," kata Gus Baha.
Adapun alasan Gus Baha mengatakan bahwa semua manusia ingin menjadi hewan di akhirat atau di padang mahsyar adalah akibat manusia tidak kuat ketika menghadapi hisab-Nya Allah SWT.
Baca Juga: Hati-hati Bumi itu Dendam pada Pelaku Zina, Selingkuh dan Korupsi, Gus Baha: Hanya Tidak Berkutik
Yang mana ketika semua manusia dihisab, kata Gus Baha semua hewan akan diperintahkan Allah SWT menjadi debu.
"Makanya nanti saat manusia tidak kuat menghadapi hisab, mereka berharap menjadi hewan, yang diakhir nasibnya diperintah oleh Allah, 'kamu sekarang cukup menjadi debu'," ungkap Gus Baha.
"Jadi kelak di Padang Mahsyar, semua manusia berharap dijadikan hewan yang pada akhirnya menjadi debu," tambah Gus Baha.
Meskipun manusia di dunia merupakan makhluk yang lebih baik daripada hewan, jika memandang soal dosa maka kata Gus Baha hewan lebih baik.
"Terkadang, kalau urusan ini, hewan lebih baik daripada manusia. Kalau memandang urusan dosa, hewan lebih baik," kata Gus Baha.
Akan tetapi kalau mengingat bahwa manusia adalah makhluk terhormat, manusia lebih baik kata Gus Baha.
"Terkadang, kalau urusan ini, hewan lebih baik daripada manusia. Kalau memandang urusan dosa, hewan lebih baik," ungkap Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang kenapa manusia saat di akhirat tepatnya di Padang Mahsyar ingin menjadi hewan dan lebih baik jadi debu.***
