Tetapi ketika Rasulullah SAW hijrah ke Yatsrib (Madinah), yang banyak membantunya dari kalangan keluarga ibundanya yaitu Bani Najjar.
Ada dua orang saja keluarga Rasulullah SAW dari jalur ayahandanya yang terkenal loyal padanya yaitu Al Abbas dan Hamzah.
Sedangkan mayoritas kabilah Quraisy mendustakan Rasulullah SAW, sedangkan Bani Najjar dari jalur ibundanya hampir 100% beriman.
Baca Juga: Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, dr Aisyah Dahlan: Apakah Wajar atau Tidak?
Bahkan sebelum Rasulullah SAW datang hijrah ke Madinah, banyak Bani Najjar yang sudah lebih dahulu memeluk Islam.
“Makanya pertama kali datang (hijrah di Madinah) langsung thala’al badru ‘alaina , itu disebabkan sebagian besar sudah beriman,” jelas Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha terkait dengan nasab dari ibu yang penting dikaitkan dengan jasa orang dalam perjuangan Rasulullah SAW.
Ternyata ada jejak sejarah jasa dari keluarga Rasulullah SAW lewat jalur ibundanya yang tidak bisa dianggap remeh.
Di akhir zaman seperti saat ini yang nasab sudah tidak diperhitungkan lagi, ternyata penting belajar memahami ilmu yang terkait.***