Saat itulah kemudian ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal ekstrim merasa marah dan menyumpahi pemuda tersebut.
"Sial betul pemuda itu, ada Rasulullah mengaji, dia lewat begitu saja, tidak berhenti untuk mengaji, celakalah dia," lanjut Gus Baha.
Mendengar ucapan sahabatnya yang mengomentari pemuda yang ikut ngaji tersebut, Nabi lantas menegur sahabatnya itu.
"Melihat sahabatnya itu, Nabi lantas mengatakan 'la taqulu hakadza' kamu jangan berkata seperti itu," kata Gus Baha menirukan ucapan Nabi.
Salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu menjelaskan jika Nabi Muhammad meminta sahabatnya untuk tidak menili sesuai seleranya.
"Dia itu bisa saja bekerja untuk iffah, supaya dia tidak minta-minta pada orang, itu sunnah saya," terang Gus Baha.
"Atau bekerja untuk keluarganya, untuk ibunya, itu juga merupakan sunnah saya, dan Allah mencintai orang mukmin yang bekerja," sambung Gus Baha.
Penjelasan Gus Baha tersebut memberikan gambaran jika ibadah tidak hanya terbatas pada sholat, puasa, baca quran dan mengaji saja.
Namun kata Gus Baha, bekerja yang diniatkan dan bertujuan untuk menghidupi keluarga, menyenangkan keluarga itu juga termasuk dalam ibadah.***