Jangan Merasa sudah Istighfar Lalu Dosa Dianggap Sudah Hilang, Gus Baha Ungkap Bukan karena itu Saja

- 10 Desember 2021, 08:57 WIB
Jangan Merasa sudah Istighfar Lalu Dosa Dianggap Sudah Hilang, Gus Baha Ungkap Bukan karena itu Saja./
Jangan Merasa sudah Istighfar Lalu Dosa Dianggap Sudah Hilang, Gus Baha Ungkap Bukan karena itu Saja./ /Riffa Anggadhitya/

MANTRA SUKABUMI- Kajian yang selalu diberikan oleh Gus Baha untuk memahamkan umat salah satunya mengenai istighfar dan dosa.

Menurut Gus Baha kadang kala kebanyakan orang hanya memahami bahwa istighfar lah yang akan menghapus dosa, namun ternyata bukan itu saja.

Ada dosa-dosa yang tentunya tidak cukup dengan mengucapkan kalimat istighfar lalu dosa itu hilang, menurut Gus Baha bahwa kita harus yakin ada kebaikan Allah.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Artinya kalimat istighfar kita bukan hal yang hanya dibatasi dengan ucapan saja tanpa memanai karena Allah tahu bahwa siapa yang bertobdat yang sungguh-sungguh dan tidak.

Dan jangan sampai lupa bahwa kehendak Allah adalah segalanya, artinya seseorang dapat dimaafkan dosa itu hak kekuasaan Allah apakah caranya dengan istighfar atau dengan cara yang lain.

"Allah mengampuni itu karena kehendak-Nya, bukan karena beristighfar," ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Santri Official, pada Jumat 10 Desember 2021.

Dalam penjelasannya pun Gus Baha mengambil sebuah referensi untuk memperkuat hujahnya.

Karena itu Imam Syuyuthi menjelaskan:

"Allah dapat memaafkan dosa orang yang diinginkan-Nya, meskipun ia tidak ingin istighfar."ujarnya

"Jika Allah telah berkeinginan, kamu dapat apa?" sambungnya.

Gus Baha pun mengangkat cerita Wahsy seorang budak yang akhirnya masuk Islam.

Gus Baha memberi pertanyaan, Wahsyi itu mendapatkan hidayah karena doa meminta hidayah atau karena kehendak Allah?.

"Apa Wahsyi dapat berdoa minta hidayah?, realitanya tiba-tiba Wahsyi mendapatkan hidayah," ungkapkan Gus Baha.

Baca Juga: Tidak Peduli Miskin atau Kaya, Gus Baha Ungkap Tawa dan Tangis adalah Ketentuan Allah

Walau sebenarnya Wahsyi itu sudah membunuh dengan cara yang sangat keji kepada orang yang paling disayang oleh Rasulullah, yakni paman Nabi Sayyid Hamzah.

Maknanya, semuanya tidak bergantung pada ibadah, tetapi karena kehendak Allah.

Oleh karena itu, Imam Ghazali berkata: "orang yang terlalu yakin amal atau istighfar terlalu berlebih, apakah ia tidak pikir?"

"Andaikan persyaratan jadi baik itu harus istighfar, jadi tidak ada orang kafir yang masuk islam."

"Tetapi untuk mendapatkan hidayah, penyebabnya ialah kehendak Allah," ucap Gus Baha.

"Karena itu anda tidak boleh ikuti saya tidak sholat tahajud, karena bukan kelasnya, karena saya mengetahui ilmunya," sebut Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan entahlah itu pengetahuan kelas atas atau mungkin tidak.

Kadang kita beribadah menyaksikan satu segi Tuhan, jika Tuhan itu ibarat polisi, orangtua atau aparatur yang ketat.

"Bukan semacam itu langkah melihat Allah," tegas Gus Baha.

"Kadang orang yang tidak beristighfar, Allah bisa jadi maafkan dosanya,"pungkasnya.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah