"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung.
Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dari ayat itu, kata Gus Baha, jelas bahwa wanita tak boleh dibuat menggantung dalam suatu hubungan.
Maka, katanya, perempuan tak boleh dipermainkan dengan cara dibuat tak pasti dalam hubungan.
"Jangan berani mempermainkan perempuan meskipun kamu kiya. Maksud tidak mempermainkan perempuan jika iya (bilang) iya, jika tidak (bilang) tidak," ujarnya.
Dengan demikian, Gus Baha mengatakan bahwa hukum-hukum untuk wanita itu sangat jelas dalam Alquran.
Di mana hukum soal wanita ini tidak untuk dipermainkan oleh pria.
Ulama ahli tafsir yang bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim itu lantas mencontohkan hubungan rumah tangga yang hendak cerai.
Katanya, jika memang pernikahan tersebut masih bisa dipertahankan, maka pertahankan.***