Gus Baha Marah Ada yang Sebut Orang Aceh Kena Azab dengan Tsunami: Saya akan Lawan Sok Sucinya

- 10 Desember 2021, 16:15 WIB
Gus Baha sampaikan alasan mengapa negara Islam yang korupsi masih lebih baik daripada negara maju yang makmur.
Gus Baha sampaikan alasan mengapa negara Islam yang korupsi masih lebih baik daripada negara maju yang makmur. /Screenshot Official Menara Kudus

MANTRA SUKABUMI - Tsunami di Aceh beberapa tahun silam yang merenggut ratusan ribu jiwa meninggalkan cerita dan pendapat.

Salah satu ulama ahli tafsir KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengaku marah ada yang menyebut orang Aceh kena azab dengan tsunami tersebut.

Gus Baha bahkan menegaskan akan melawan dunia akhirat orang yang mengatakan tersebut karena sok sucinya.

Baca Juga: Peringatan Tegas dari Gus Baha bagi Pria yang Kerap Gantungkan Wanita dalam Hubungan: Tolonglah

Gus Baha mengatakan bahwa tidak semua musibah yang terjadi seperti tsunami atau gunung meletus merupakan azab dari Allah SWT.

Menurut Gus Baha, musibah terkadang justru bisa mendatangkan kebaikan bahkan menjadikan seseorang yang terkena musibah itu masuk surga.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam sebuah ceramah yang diunggah akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Jumat, 10 Desember 2021.

"Kamu tidak perlu banyak bicara, orang Aceh di azab karena banyak maksiat, kamu malah bodoh 13 kali, sama-sama maksiatnya orang Aceh dengan orang Bali," ujar Gus Baha.

Sebab lanjut Gus Baha, jika berpatokan pada maksiat yang dilakukan maka lebih banyak daerah yang melakukan maksiat melebih Aceh.

Baca Juga: Benarkah Harus Lebih Sayang Anak Daripada Istri? Gus Baha Berikan Penjelasannya

"Bali punya maksiat dengan Hollywood, Hollywood punya maksiat dengan orang China malah komunis, gak usah ngomong gitu, pokoknya azab itu Allah kuasa mengazab siapapun," lanjut Gus Baha.

Karena itu beber Gus Baha, jika musibah terjadi tidak perlu menyebut itu karena dosa, namun cukup mengatakan itu musibah.

"Makanya Rasulullah itu kalau ditanya ada azab itu Nabi gak pernah meneruskan, ya sudah ada azab. Tapi kalau manshus ya, misalnya kaum Nabi Luth itu manshus karena azab," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, kaum Nabi Luth sudah diberikan penjelasab oleh secara langsung melalui nash jika mereka di azab oleh Allah SWT.

"Tapi sekarang mohon maaf misalkan ada orang punya penyakit homo seks terua dia kena azab, ya sudah itu sanksinya Allah, bisa saja dia kena azab ini kalau dia mukmin kafarah betul," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Jangan Asal Wiridan, Kata Gus Baha jika Tidak Paham Ilmunya Justru Berbahaya, ini Penjelasannya

"Memang ya azab, tapi oleh Allah dihitung kafarah, dan itu hadits sohih. Tidak ada satu orang muslim yang punya dosa kecuali dia nanti kena masalah, terkena duri atau tersandung dan itu kata Nabi nanti jadi kafarahnya," tambah Gus Baha.

Gus Baha juga menjelaskan jika Allah memiliki kemampuan untuk menenggelamkan siapapun dengan kuasa-Nya.

"Tapi khusus orang mukmim khitabnya jangan 'bima kafartum' kan kita gak ikafir. Lho kalau Allah kan Maha Tahu, sehingga Allah berhak mengatakan 'bima kafartum'," kata Gus Baha.

Terlebih sambung Gus Baha, orang tidak bisa mengetahui makna yang sebenarnya, apalagi orang tersebut mukmin.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah