"Wahai Rasulullah, tadi ada orang minta. Lalu, saya berikan. Makanan itu habis." Apa kata Rasulullah saw?
"Kamu salah, Aisyah, yang kamu kasihkan itu justru yang masih."
Sehingga, lanjut Gus Baha, Nabi bersabda, kalau mukhatab-nya laki-laki maka kira-kira begini redaksinya:
"Wa hallaka min maalika illa ma akalta fa afnaita wa labista faablaita wa tashaddaqta faabqaita"
"Harta kamu yang kamu makan kemudian ke toilet jadi kotoran, atau punya pakaian mewah nanti rusak.
Sebagian ada yang kamu sedekahkan, itulah yang abadi sampai akhirat."
"Sehingga, banyak pengusaha yang mencintai saya setelah saya ajari hadits itu.
Misalnya, dia punya uang 1 M, karena dia spekulan atau pedagang (yang) rawan bangkrut, disedekahkan ke masjid 50 juta.
Ya itu yang abadi, jadi kalau suatu saat bangkrut, dia masih punya uang 50 juta di akhirat," jelas Gus Baha.