"Mindah mayat itu bisa selama tidak malu," jelas Gus Baha seperti diambil mantrasukabumi.com dari video yang diupload account YouTube Media Islam Official pada 19 Desember 2020.
Tidak malu tujuannya Gus Baha, yakni bila dijumpai jika mayat orang yang disayangi dan ingin dipindah itu hacur lebur.
Baca Juga: 2 Dosa yang Menjadikan Abadi di Neraka, Gus Baha Sebut Salah Satunya Lakukan ini Pada Para Rasul
Cerita Nabi Musa as itu selanjutnya jadi alasan oleh beberapa kyai dan ulama akan bolehnya mengubah makam.
Tapi banyak ulama fiqih ini hari larang mengubah makam karena opini jika mayit rasakan sakit.
Gus Baha menjelaskan jika riwayat Nabi Musa as tidak dapat disangkal sudah mengubah pusara Nabi Yusuf as.
Hingga agar bagaimana mengubah pusara diperbolehkan tapi bukan tuntutan dari tuntunan agama Islam.
"Kelak janganlah sampai makam bapakmu kamu pindahi semua, lalu kamu selenggarakan haul masing-masing dari sisi masjid," tutur Gus Baha.
Bukan itu yang diartikan dari bolehnya mengalihkan pusara seorang, tapi lebih ke bila ada beberapa hal mendesak.***