Gus Baha Sebut Keliru Ucapkan Kalimat InsyaAllah Pada Orang Mukmin, Kenapa?

- 13 Desember 2021, 06:20 WIB
Gus Baha Sebut Keliru Ucapkan Kalimat InsyaAllah Pada Orang Mukmin, Kenapa?
Gus Baha Sebut Keliru Ucapkan Kalimat InsyaAllah Pada Orang Mukmin, Kenapa? /Instagram @kajian.gusbaha/

 

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha dalam satu ceramahnya memaparkan tentang ucapan InsyaAllah pada orang mukmin.

Kemudian Gus Baha sebut keliru saat ucapkan InsaAllah kepada orang mukmin.

Namun Gus Baha menjelaskan bahwa setiap individu berhak untuk mengaku mukmin atau beriman.

Baca Juga: Islam Dikenal di Inggris dan Prancis Berkat Pemain Bola, Gus Baha: Allah SWT Punya Hak dan CaraNya Tersendiri

Menurut Gus Baha, maksud daripada ciri mukmin di sini ialah seseorang yang selalu tabah dan sabar saat menghadapi berbagai macam cobaan dari Allah SWT.

Hal tersebut selaras dengan sabda Rasulullah yang dikutip oleh Gus Baha dalam kitab Nashoihul Ibad Maqolah 25 seperti berikut:

كَيْفَ اَصبَحْتُمْ ؟ قَالُوْا : اَصْبَحْنَا مُؤْمِنِيْنَ بِاللهِ فَقَالَ : وَمَا عَلَامَةُ إِيْمَانِكُمْ ؟ قَالُوْا : نَصْبِرُ عَلَى الْبَلَاءِ وَنَشْكُرُ عَلَى الرَّخَاءِ وَتَرْضَى بِالْقَضَاءِ. فَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ : اَنْتُمُ الْمُؤْ مِنُوْنَ حَقًّا وَرَبِّ الْكَعْبَةِ

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW. Menemui para sahabatnya, lalu beliau bertanya:

"Apa kabar kalian pagi ini?"

Lalu para sahabat menjawab, "Pada pagi ini kami tetep beriman kepada Allah SWT."

Nabi Muhammad SAW. Bertanya lagi, "Apa ciri iman kalian?"

Mereka menjawab, "Kami bersabar menghadapi ujian (musibah), bersyukur atas kelapangan dan ridho (rela) dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT (Qadha)."

Lalu Nabi SAW. Bersabda, "Kalau begitu kalian benar-benar termasuk orang-orang mukmin yang sebenarnya. Demi Allah yang memelihara ka’bah"

Berkaca dari penjabaran sabda Rasulullah tersebut, Gus Baha menyodorkan satu pertanyaan yang berkaitan dengan keyakinan iman.

"Keyakinan para Ahli sunnah Waljamaah termasuk Imam Abdul Hasan Al-Asy’ari bahwa setiap orang itu berhak mengatakan dirinya mukmin," ucap Gus Baha

Lalu apakah diperbolehkan mengucapkan disertai insyaallah?

"Penggunaan kalimat 'insyaAllah' saat kita mengemukakan sebagai seorang mukmin adalah sesuatu yang keliru." ungkap Gus Baha sebagaimana dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video kanal Youtube Santri Gayeng pada Senin, 13 Desember 2021.

Sebab kata Gus Baha kalimat insyaAllah tidak boleh digunakan untuk sesuatu hal yang nyata sebagaimana kewajiban iman kepada Allah SWT (hal yang nyata).

"Makanya terkadang orang yang sopan itu lebih buruk daripada yang tidak sopan. Karsna hal yang sudah jelas malah mengucapkan insyaAllah," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Berkaca dari Film Layangan Putus, ini Hukuman bagi Seorang Pelakor Menurut Gus Baha yang Dosanya Berkali Lipat

Namun, dirinya tidak menampik adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa hal tersebut boleh dilakukan.

Gus Baha pun mencoba menengahi akan hal tersebut, yakni dalam konteks yakin terhadap sifat Allah SWT (Wujud) tidak diperkenankan untuk mengucapkan kalimat insyaalAllah.

Terkecuali jika dalam kondisi terpaksa ataupun mencari berkah atau tabaruk, pengucapan tersebut boleh dilakukan contohnya: memberi salam saat berziarah.

"Jadi bukan makna insyaallah yang taklik; menggantungkan hukum pada Allah SWT. Karena kalimat ini sakral, ya kita mengatakan kalimat itu untuk mencari berkah," pungkas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang kekeliruan orang yang mengucapkan kata InsyaAllah.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan diambil pelajaran dari penjelasan diatas, guna menambah ilmu untuk para pembaca.***

 

 

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah