"Allah masih menjadikan kita umat Rasulullah, masih dikasih kesempatan menjadi umat Rasulullah,"
Sebab, Rasulullah selalu mengingat kita yang hanya sebatas umatnya, sementara kita sendiri egois.
"Rasulullah ingat kita, nggak ingat dirinya sendiri. Tapi kita sendiri yang egois, bahkan kita hanya ingat tarekatnya saja, mazhabnya, manhajnya doang, Jangan!
"Ingat itu nabi (Rasulullah) umatnya bukan hanya tarekat, mazhab, manhajnya saja tapi semuanya didoakan Nabi," pungkas Buya Arrazy Hasyim.***