Setelah itu, tahapan yang terakhir adalah mengingat zat-zat Allah SWT.
"Oleh karena itu, turunlah surat Al-Araf. Sebutlah Rabb-mu, ingatlah Rabb-mu dalam dirimu," ujarnya.
Maka, kata Buya Arrazy, orang yang menyebut nama Allah SWT akan menjadi mulia, terlebih jika senantiasa mengingatnya.
"Allah itu ghaib. Maha Zahir dan Batin," katanya.
Maka, jika diringkas tahapan dalam dzikir itu ada tiga menurut Buya Arrazy Hasyim.
Yang pertama adalah memulai dengan membaca nama-nama Allah SWT.
Lalu, dilanjutkan ke tahapan kedua dan ketiga yakni mengingat yang punya nama tersebut, Allah SWT, beserta kemuliaannya.
Dari pejelasan ini, Buya Arrazy Hasyim mengajak umat Islam untuk mau melakukan dzikir meskipun dimulai dari yang sedikit.
Karena nanti jika sudah terbiasa, katanya, akan merasakan getaran-getaran bahwa Allah SWT selalu bersama hamba-Nya.***