Isi Kandungan Surat Al Ma'un Menurut Quraish Shihab, Makna Yatim dan Cara Menolongnya: Jangan Beri Biaya

- 17 Desember 2021, 09:21 WIB
Quraish Shihab.
Quraish Shihab. /Youtube Shihab dan Shihab

Quraish Shihab lantas menjelaskan tentang makna yatim yang sebenarnya serta bagaimana cara menolongnya agar sesuai dengan perintah Allah.

"Yatim itu pada mulanya berarti sendiri. Dari segi hukum, yatim bermakna seorang anak yang meninggal ayahnya sedang dia belum dewasa," kata Quraish Shihab dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @khazanahquraishshihab.

Ayah Najwa Shihab itu melanjutkan bagaimana cara memberi perhatian yang paling penting bagi anak yatim tersebut.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Ikhlas Menurut Quraish Shihab: Jangan Artikan Allah itu Satu, Namun Satu-satunya

"Karena kata "yatim" memiliki makna ketersendirian, maka ada ulama yang memperluas kewajiban memberi perhatian kepada anak-anak yang sendirian yang tidak ada yang memberi bimbingan. Termasuk anak-anak jalanan," jelasnya.

Tak hanya itu, Qurasih Shihab juga menuturkan alasan dalam surat Al Ma'un itu terdapat larangan menghardik anak yatim.

"Kalau kita membaca ayat-ayat Al-Quran, ada sekian ayat yg membicarakan tentang yatim. Ayat-ayat yang turun di Makkah pada masa awal, pemberian perhatian pada anak yatim itu pada sisi mental dan pendidikannya," terangnya.

"Karena itu ayat yang turun "... jangan hardik dia...", "...jangan abaikan dia...", dsb. dan setelah itu baru beri perhatian-perhatain lain, memberikan makan dll," tambah Quraish Shihab.

Dengan demikian beber Quraish Shihab, perhatian yang harus diberikan kepada anak yatim ialah perhatian untuk pendidikan mental dan materi.

"Kalau kita memberikan dia biaya tanpa memberikan pendidikan mental, dia akan hilang. Dan sebaliknya, kalau kita memberikan perhatian pada mental dan pendidikannya, walaupun dia tidak punya uang dia bisa menolong dirinya sendiri," tegasnya.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah