Network
MATRA SUKABUMI - Gus Baha Bahas larangan menghina tuhan agama lain, sebab Allah SWT juga akan kena imbasnya.
Gus Baha mengatakan Allah SWT juga akan jadi korban dari penghinaan yang diberikan umat Islam kepada agama lain.
Maksud Gus Baha yaitu ketika seseorang penhinaan dilakukan, maka akan ada yang tersinggung dengan ucapannya.
Baca Juga: Nakalnya Anak Kecil itu Tidak Dosa, Gus Baha: Orangtua yang Membentak itu Haram
Gus Baha menjelaskan bahwa orang yang tersingung, nantinya akan membalas dengan penghinaan kepada Allah SWT.
Hal tersebut terjadi nyata dahulu di zaman Rasulullah SAW, Gus Baha menerangkan bahwa ada juga orang-orang yang over.
“Sahabat itu awal-awal Islam juga over,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngaos_gusbaha pada 12 Maret 2020.
Masa awal-awal Islam ternyata ada juga sahabat yang over karena merasa bangganya dengan agama yang baru dianut.
Sebab terlalu over maka sahabat tersebut menghina berhala orang-orang kafir, misalnya dengan kata-kata kecaman.
Karena tak tahan mendengar makian dari sahabat yang over tersebut, orang kafirpun berbalik menghina Allah SWT.
Akhirnya Allah SWT terkena imbas juga dari hinaan kaum muslimin, pada titik itulah Gus Baha mengatakan turun wahyu.
Wahyu tersebut mengandung larangan bagi umat Islam untuk menghina atau memaki tuhan dari agama atau keyakinan berbeda.
Firman Allah SWT tersebut berbunyi sebagai berikut:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ
Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim di Alam Malaikat, Gus Baha: Setiap Lihat Pelaku Maksiat Minta Mereka Mati
Artinya: Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. (QS. Al An’am 108).
“Wahai Muhammad, laranglah sahabatmu menghina dan memaki tuhannya orang-orang kafir, korbannya nanti Aku bisa kena,” kata Gus Baha.
Itulah kiranya anjuran dari Gus Baha agar kaum muslimin bisa menghargai tuhan dari agama atau keyakinan yang berbeda.
Sebab bisa bahaya apabila sampai Allah SWT terkena imbasnya, menjadi korban juga akhirnya disebabkan muslim yang over.***
