Gus Baha: Perempuan di Kota Itu Lucu, Kadang Suami Selingkuh Dianggap Lebih Baik Ketimbang Poligami

- 20 Desember 2021, 07:20 WIB
Gus Baha: Perempuan di Kota Itu Lucu, Kadang Suami Selingkuh Dianggap Lebih Baik Ketimbang Poligami./*
Gus Baha: Perempuan di Kota Itu Lucu, Kadang Suami Selingkuh Dianggap Lebih Baik Ketimbang Poligami./* /Tangkapan layar youtube/santri ngaji kyai./

MATRA SUKABUMI - Gus Baha bahas tentang selingkuh yang dianggap lebih baik dari pada poligami yang sebenarnya halal.

Gus Baha mengatakan bahwa orang kota yang memiliki gaya berfikir aneh tentang selingkuh lebih ringan dari poligami.

Selingkuh dianggap begitu menurut Gus Baha, karena hubungan yang terjalin tidaklah permanen artinya sementara saja.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Gus Baha menjelaskan bahwa berbeda dengan poligami yang diangap berat karena memilki jalinan hubungan permanent.

Mengenai hal ini Gus Baha mengaku seorang yang tinggal kota sendiri yang mengatakannya kepada dirinya dengan nada membantah.

“Tapi kadang wantia itu lucu di kota,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Gus Santri pada 4 September 2020.

“Kalau di kota selingkuh itu nggak apa-apa karena tidak permanen, yang bahaya itu poligami, karena permanen,” jelas Gus Baha.

Karena Gus Baha mengajarkan sebagaimana yang ada dalam agama Islam, bahwa praktek poligami sesuai prosedurnya itu halal saja.

Tetapi Gus Baha menyebutkan penjelasan tentang selingkuh dan poligam yang sebenarnya sama-sama memilki sisi menakutkan.

Gus Baha mengatakan jika poligami itu merupakan sunah yang menakutkan, sementara selingkuh dosa yang mengerikan.

Awal pembahasan Gus Baha sehingga sampai pada penjelasan ini yaitu pertanyaan kaum perempuan yang tidak terima.

Baca Juga: Hukum Menabung dalam Agama Islam, Begini Penjelasan Gus Baha: Omong Kosong

Di dalam hadits disebutkan bahwa seorang sohabiyah pintar berdiri dan bertanya saat Rasulullah SAW bersabda.

Wanita tersebut seakan-akan tidak terima ketika disebut oleh Nabi Muhammad SAW menjadi penghuni neraka terbanyak.

Gus Baha menerangkan wanita-wanita sohabiyah yang cerdas-cerdas merasa ganjil sehingga menanyakan apa kesalahan yang mereka lakukan?.

Lalu Rasululah SAW menjawab hal itu disebabkan dari kaum wanita itu secara akal dan agama banyak kekurangannya.

Para wanita sohabiyah tersebut bertanya kembali, jika pada akal perempuan memilki kekurangan masih bisa diterima.

Tetapi jika secara agama juga kaum wanita dianggap ada kekurangannya, apa salahnya para seorang yang terlahir perempuan?.

Maka Rasulullah SAW menjawab dengan cara membandikan, kaum ketika kaum laki-laki puasa maka wanita ada saatnya tidak.

Begitu juga sholatnya laki-laki, perempuan akan terhenti pada kedua ibadah tersebut ketika dirinya datang bulan atau haid.

Tetapi yang puasa Ramaghan masih lumayan ada keringanan bisa membayarnya seperti hutang, tetapi shalat tidak bisa.

Lalu Rasulullah SAW menyatakan kesalahan terbesar bagi kaum wanita yaitu mengingkari jasa dari sauminya tercinta.

Misalnya seorang wanita dan laki-laki menikah dan membina rumah tangga bertahun-tahun, lalu ada dalam setahun suaminya bersalah.

Maka itu menjadi keburukan selama-lama bagi seorang suami dan tidak kebaikan sedikitpun dari pasangan yang dahulu adalah idamannya tersebut.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah