Soal Tepat Waktu, Gus Baha: Agama Islam di Akhir Zaman Nasibnya Kalah Baik dengan Tiket Pesawat dan Bis

- 23 Desember 2021, 06:43 WIB
Soal Tepat Waktu, Gus Baha: Agama Islam di Akhir Zaman Nasibnya Kalah Baik dengan Tiket Pesawat dan Bis./*
Soal Tepat Waktu, Gus Baha: Agama Islam di Akhir Zaman Nasibnya Kalah Baik dengan Tiket Pesawat dan Bis./* /

MATRA SUKABUMI - Gus Baha bahas soal tepat waktu dan mengatakan bahwa agama Islam di akhir zaman kalah baik nasibnya.

Gus Baha menyebutkan apabila agama Islam dibandingkan dengan tiket pesawat atau bis, maka akan kalah dari sisi waktunya.

Awalnya Gus Baha mengisahkan bahwa pertama kali dirinya menjadi kyai di tahun 2005 saat ayahandanya meninggal dunia.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Setelah kematian KH. Nursalim, maka setiap ada tahlilan atau undangan yang menggantikannya adalah Gus Baha.

Gus Baha mengaku jika dalam undangan tercantum acara jam setengah tujuh, maka dirinya akan datang tepat waktu.

Pada acara tersebut itu ada orang yang datang jam tujuh kurang seperempat, karena sudah terlanjur dari dahulu begitu.

Kebiasan kyai-kyai dahulu selalu datang terlambat pada kegiatan, berbeda dengan Gus Baha sampai beberapa kali tepat waktu.

Sampai tiga kali selalu tepat waktu datang pada kegiatan, maka orang-orang mulai muncul rasa sungkannya pada Gus Baha.

Lama-kelamaan ada orang yang bertanya kepada Gus Baha, apakah dirinya tidak tersinggung ketika datang awal dan belum ada teman?.

Gus Bahapun menjawab bahwa agama Islam pada akhir zaman nasibnya kalah baik dengan tiket pesawat dan bisBaca Juga: Ibu-ibu Harus Tahu, Ternyata Anak Bisa Lebih Nakal jika Tak Lakukan Hal ini saat Mengandung, Gus Baha: Bahaya

“Agama zaman akhir nasibnya kalah baik dengan tiket bis dan pesawat,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @wejangan.gusbaha pada 1 September 2021.

Gus Baha juga mengatakan jika orang-orang yang hadir adalah awam, maka tetaplah menjadi insan yang jujur dan tidak sepihak.

Jika sepihak itulah yang bagi Gus Baha membuat dirinya sangat tersinggung, karena KH. Nursalim selama ini sangat toleran.

Maksudnya dalam hal waktu sangat memberikan kelonggaran, tidak tepat waktu dipersilahkan karena dianggapnya orang awam.

Tetapi bagi Gus Baha jika dalam hal agama selalu terlambat, itu menunjukkan bahwa awamnya seseorang menjadi kriminal.

Karena jika memang awab sebenarnya Gus Baha tidak akan tersinggung, misalnya dalam segala hal juga seharusnya terlambat.

Sepeti ketika ada bantuan BLT, tiket pesawat dan bis, lalu pada kegiatan agama juga terlambat. Ini masih bisa diterima Gus Baha.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah