MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim dalam salah satu kajian tausiahnya berpesan agar selektif dalam memondokan atau menyekolahkan anak ke sekolah tahfidz.
Buya Arrazy Hasyim mengatakan tidak semua sekolah tahfidz layak dijadikan sebagai lembaga pendidikan seorang anak.
Kemudian Buya Arrazy Hasyim berpesan jika memang ingin memasukan anak ke sekolah tahfidz, terlebih dahulu kita lihat karakter gurunya.
Buya Arrazy Hasyim katakan, jika guru tahfidz tersebut mengajarkan akhlak, iman, dan bersanad kepada Rasulullah maka boleh.
"Saya mengajak kalau masukin anak ke sekolah tahfidz, lihat gurunya," ujar Buya Arrazy Hasyim seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video di akun facebook Santri Buya Arrazy Hasyim, 24 Desember 2021.
"Gurunya mengajarkan akhlak, iman atau tidak? Bersanad kepada Rasulullah atau tidak?," tambah Buya.
Jika memang tidak demikian kata Buya sebaiknya jangan memasukan anak ke sekolah tahfidz seperti itu karena di dalamnya biasanya ada kepentingan lain.
"Kalau nggak, nggak usah pak. Jangan-jangan ini proyek khawarij," tegas Buya.
"Karena khawarij ini menjadi komoditi musuh-musuh islam,"
"Yang membuat ISIS siapa pak? Ya mereka. Mereka hafal quran. Baca laa ilaaha illallah, benderanya Laa ilaaha illallah. Tapi berapa ribu ulama dan umat islam bahkan mungkin jutaan itu mati ditangan mereka,"
"Hafal quran itu, baca laa ilaaha illallah, kalau nembak pake takbir. Allahuakbar,"
"Guru saya syekh Taufiq Al-Buthi ketika datang ke Indonesia beliau menyampaikan bagaimana sedihnya orang-orang di Allepo,"
"Orang di Allepo gak ada urusan dengan ISIS, tapi ISIS ingin berlindung di balik masyarakat,"
"Lalu mereka bomlah pusat pembangkit tenaga listrik dan air bersih,"
"3 bulan tidak ada cahaya tidak ada listrik, tiga bulan tidak ada air bersih,"
"Dan mereka ngebom itu sambil takbir. Itu takbirnya sampai di mulut, gak tembus ke kalbu,"
"Kalau nama Allah bertahta di kalbunya, masa dia nggak kasihan sama orang-orang yang tidak minum tidak makan,"
"Itu yang kita anggap mujahid? Mujahat namanya, orang jahat itu," tegas Buya.***