Bukti Cinta Rasulullah SAW, Buya Arrazy Hasyim: Ketika Namanya Disebut Akan Ada Getaran di Qalbu

- 24 Desember 2021, 14:55 WIB
Bukti Cinta Rasulullah SAW, Buya Arrazy Hasyim: Ketika Namanya Disebut Akan Ada Getaran di Qalbu./
Bukti Cinta Rasulullah SAW, Buya Arrazy Hasyim: Ketika Namanya Disebut Akan Ada Getaran di Qalbu./ /Tangkap layar/@kajianbuyaarrazy

MANTRA SUKABUMI - Dalam kajian tausiahnya, salah satu ulama NU, Buya Arrazy Hasyim pernah membahas ciri bahwa kita cinta terhadap Rasulullah SAW.

Dalam penjelasannya Buya Arrazy Hasyim mengatakan bahwa salah satu bukti atau tanda seseorang mencintai Rasulullah SAW maka ketika nama beliau disebut akan ada getaran dalam hati (qalbu)

Namun bagi kita yang hanya menyatakan cinta kepada Rasulullah SAW namun tanpa adanya dalil yang memperkuat kecintaan kita kepada beliau, Buya Arrazy Hasyim katakan qalbu (hati) kita tidak akan merasakan getaran cinta tersebut.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Lalu apa yang menyebabkan hati kita tidak merasakan hal demikian ketika nama baginda Rasulullah SAW disebut? Buya Arrazy Hasyim katakan, itu karena hati kita sudah dihijab.

"Karena kita dihijab oleh tubuh ini, dihijab oleh akal ini, bahkan qalbu kita sendiri pun menghijab," ujar Buya Arrazy Hasyim seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video di akun facebook Santri Buya Arrazy Hasyim, 24 Desember 2021.

Bahkan hal demikian juga terjadi karena kita merasa telah banyak senandungkan sholawat kepada Nabi yang akhirnya kita merasa cukup puas.

"Kadang qalbu merasa sudah banyak sholawat, sudah merasa berthoriqoh, bermursyid, tidak lagi ingin mendengarkan orang lain berbicara tentang Rasulullah, itu hijab juga"

"Akhirnya ruh tidak mengucapkan salam,"

Oleh karena itulah kata Buya ulama banyak yang menulis kitab tentang sholawat agar hati kita kembali mengingat Rasulullah SAW.

"Makanya ulama kita mendapat ilham dari Allah, mereka tulis kitab-kitab sholawat supaya ruh dibimbing kembali membaca sholawat,"

"Supaya kita bisa menyamakan frekuensi kita dalam alam semesta. Karena semua alam kecuali ada satu pohon yahudi mereka tidak mengucapkan salam atas nabi Muhammad,"

Dalam kesempatan lain, Buya Arrazy Hasyim juga mengatakan bahwa sholawat kepada Rasulullah SAW terlebih di hari Jumat akan langsung sampai kepada Nabi.

"Rasulullah SAW berpesan: banyak-banyak sholawat kepadaku khusu hari Jumat. Kenapa? Semua sholawat akan sampai kepada nabi," ucap Buya.

Dalam konteks ini Rasulullah SAW menyatakan ada kekhususan sholawat di hari Jumat.

Namun bagi sahabat Nabi dulu semua hari terasa hari Jumat, hingga mereka bersholawat tidak harus menunggu jumat.

"Tapi bagi para pecinta Rasulullah, setiap hari terasa Jumat," ucap Buya.

Baca Juga: Buya Arrazy Hasyim: Jika Baca Ya Nabi Salam Alaika Niatkan Ucapkan Salam kepada Nabi dan Imam Al Mahdi

Dan diantara kedahsyatan sholawat kepada Rasulullah SAW, Buya katakan kita akan merasakan mimpi bahkan bertemu langsung Rasulullah.

"Jika ingin merasakan mimpi Rasulullah bahkan bertemu dengannya, perbanyaklah sholawat," ujar Buya

Buya katakan mimpi adalah terjemahan dari alam bahawah sadar kita. Artinya, apa yang sering kita lakukan saat dalam keadaan terjaga, itulah yang kerap muncul di mimpi kita.

"Karena mimpi itu terjemahan dari alam bawah sadar kita. Disaat sadar, kita menabung apa ke kolbu? Nabung dzikir, nabung sholawat. Jika itu yang sering kita baca, itu tabungan alam bawah sadar kita,"

"Apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang dikata, itu masuk ke alam bawah sadar. Disimpan dalam memori qolbu,"

"Jika dia telah tumpah ruah, telah banyak nanti rasa itu akan mampu membuat kita melihat alam malakut, minimal di alam tidur yang nabi katakan: Man roani fil manam, faqod roani,"

"Yang mimpi melihat aku, itu masuk ke alam ruh, dia benar-benar bertemu aku, bukan dari setan (kata nabi),"

"Smoga kita termasuk yang nabi sebut dalam hadits: tidak tersisa lagi dari kabar-kabar gembira, dari kabar-kabar ruhani, kabar-kabar dari langit, hiburan bagi ulama-ulama kecuali mimpi yang indah,"

"Apa mimpi yang indah? Bukan mimpi basah. Tapi mimpi bertemu ruh paling mulia, ruh Rasulullah SAW,"***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah