Jangan Berani Sakiti Hati Guru dan Ulama, Buya Arrazy Hasyim: Dia Kekasih Allah, Bisa Kualat Seumur Hidup

- 26 Desember 2021, 17:48 WIB
Tanam Pohon ini di Atas Kuburan, Kata Buya Arrazy Hasyim Ahli Kubur akan Berhenti Disiksa
Tanam Pohon ini di Atas Kuburan, Kata Buya Arrazy Hasyim Ahli Kubur akan Berhenti Disiksa /Tangkap layar/@kajianbuyaarrazy

MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim dalam kajian kitabnya dia menyampailan pesan bagi kita jangan pernah menyakiti hati seorang guru atau ulama.

Buya Arrazy Hasyim katakan, guru memiliki pangkat wali 'am di sisi Allah. Ketika seorang berani menggores hati mereka, maka tidak akan ada keberkahan dalam hidup.

Bahkan Buya Arrazy Hasyim sampaikan, terlebih jika guru atau ulama memiliki pangkat wali khos di sisi Allah, menyakiti hatinya akan kualat seumur hidup.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

"Antum hati-hati, guru itu maqomnya wali 'am. Dia kekasih Allah. Sakiti mereka, tunggu kualat antum seumur hidup," ujar Buya Arrazy Hasyim seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di akun facebook Muhibbin Buya Arrazy Hasyim, 26 Desember 2021.

Kemudian Buya Arrazy Hasyim pun bercerita Imam Bukhori saat dirinya mendapatkan kesusahan karena ulah sang raja, yang akhirnya sang raja pun mati dalam kehinaan.

Berikut ini kisah Imam Bukhori yang disampaikan Buya Arrazy Hasyim:

Suatu hari, Imam Bukhori diundang oleh seorang raja yang bernama Ahmad agar dia mengajarkan ilmu hadits di rumahnya.

Untuk mengajarkan satu hadits, Imam Bukhori harus rela menempuh perjalanan ribuan km, mengingat jarak antara Imam Bukhori dan sang Raja sangat jauh.

Dengan pertimbangannya, Imam Bukhori pun berkata kepada Raja "jika anakmu wahai raja, ingin jadi orang alim. Serahkan dia kesini".

Namun pernyataan Imam Bukhori tersebut disangka menyinggung sang raja, dan akhirnya dia (Imam Bukhori) terpaksa keluar kota Bukhori.

Maka para askar raja pun mengejarnya, dan Imam Bukhori pun melarikan diri hingga dia sampai di kota Samarkan.

Baca Juga: Lakukan Hal ini agar Sholat Tak Banyak Pikiran, Buya Arrazy Hasyim: Kalau Masih Mau Pake Akal

Sesampainya di Samarkan, beliau kelelahan. Akhirnya pada malam hari beliau berdoa "Ya rabb, jika mati lebih baik bagiku, jemputlah aku malam ini juga. Jika hidup lebih baik bagiku, panjangkan umurku. Tapi ya Allah, aku rindu kepada Rasul, aku rindu kepada engkau, maka jemputlah aku malam ini juga".

Akhirnya dia usap matanya, langsung jatuh badannya meninggal setelah sholat. Malam itu juga dikuburkan, supaya tidak ketahuan Imam Bukhori melarikan diri dari Bukhoro (Kota Bukhori).

Lalu apa yang terjadi pada raja Ahmad bin Kholid? Tidak sampai seminggu, hanya terhitung tiga hari ada surat datang dari Bagdad, dia (Raja) harus menghadap ke Mahkamah.

Ternyata sang raja terjerat kasus korupsi yang akhirnya dia harus mendekap di sel tahanan. Tak sampai satu bulan, raja pun mati dalam kehinaan.

Inilah akibat daripada seseorang yang berani menyakiti hati seorang ulama. Dia akan hidup dalam kesengsaraan, dan mati dalam kehinaan.***

 

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah