Orang Saleh itu Harus Kaya, Kenapa? Gus Baha: Kalau Pakai Logika Harta itu Fitnah

- 27 Desember 2021, 15:10 WIB
Orang Saleh itu Harus Kaya, Kenapa? Gus Baha: Kalau Pakai Logika Harta itu Fitnah
Orang Saleh itu Harus Kaya, Kenapa? Gus Baha: Kalau Pakai Logika Harta itu Fitnah /*/Mantrasukabumi.com/

Imam Malik sendiri adalah sosok orang alim juga kaya raya, bahkan ia terbiasa dengan pakaian mewah.

Turban menjuntai, kendaraan yang bergonta-ganti dari jenis kuda dan unta mahal, serta aksesoris lainnya.

Sehingga pada saat ia wafat, Imam Malik meninggalkan harta yang sangat banyak, seperti karpet hingga bantal yang berisi bulu, yang saat dijual, harganya bisa mencapai 500 dinar.

"Jadi Imam Malik itu kaya, dan Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban juga kaya, tapi juga alim. Itu diakui sendiri oleh Imam Malik,” ucap Gus Baha.

Bahkan Imam Syafi’i dibiayai oleh Imam Malik untuk pergi ke Irak guna menemui Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban.

Namun begitu tiba dirumah Muhammad bin Hasan, imam Syafi'i kaget, karena rumah tersebut sangat megah, bahkan ketika ia tiba, Muhammad bin Hasan sedang sibuk menata uang dan emas.

Melihat Imam Syafi’i seperti aneh saat menyaksikan hartanya begitu banyak, Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban langsung berucap:

Baca Juga: Akhir Zaman, Banyak Orang Pakai Baju dan Celana Ini ke Masjid, Gus Baha: Bahaya Berpotensi Masuk Neraka

"Anda kagum ini, anda kaget ini. Kalau kamu menyoal orang saleh kaya, ini (harta) saya kasihkan kepada orang-orang fasik biar dipakai judi, selingkuh, maksiat, dan sebagainya," kata Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban.

"Jangan, jangan, harta ini harus tetap di tangan orang saleh. Kalau jatuh ke tangan orang fasik, bahaya." jawab Imam Syafi'i.

Halaman:

Editor: Ina Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x