وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِي : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، مِئَةَ مَرَّةٍ ، لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ini ketika pagi dan petang hari “Subhanallah wa bihamdih” (Artinya: Mahasuci Allah dengan memujiNya) sebanyak 100 kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik daripada pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak. (HR. Muslim, No. 2692).***