Virus Omicron Merebak, Baca Amalan dari Syaikhona Kholil Bangkalan Ini agar Dijaga Allah SWT

- 28 Januari 2022, 14:15 WIB
Seorang petugas kesehatan memberikan dosis vaksin penguat Covid-19, di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19), di klinik vaksinasi 24 jam di Bolton, Inggris, 23 Desember 2021.
Seorang petugas kesehatan memberikan dosis vaksin penguat Covid-19, di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19), di klinik vaksinasi 24 jam di Bolton, Inggris, 23 Desember 2021. /Foto: REUTERS/MOLLY DARLINGTON/

MANTRA SUKABUMI - Inilah amalan dari Syaikhona Kholil  Bangkalan agar kita tetap dilindungi dan dijaga Allah dari segala wabah penyakit.

Seperti berita yang banyak beredar dimedia sosial banyak orang memperbincangkan varian virus baru yakni Virus Omicron.

Disebutkan bahwa virus omicron ini sudah masuk Jawa Tengah hingga dikabarkan ada sembilan yang terinfeksi varian virus baru ini.

Baca Juga: Amalan Sederhana yang Miliki Pahala Luar Biasa, Saat Buang Sisa Makanan Niatkan seperti Ini

Sebagai umat islam tentunya bertekad bahwa tidak semata-mata Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Allah sertakan dengan obatnya.

Bahkan Islam pun menganjurkan agar kita tetap menjaga kesehatan baik secara lahiriyyah maupun batiniyyah.

Diantara upaya batiniyyah sebagai umat islam yakni dengan amalan-amalan yang diijazahkan guru-guru kita khususnya Syaikhona Kholil Bangkalan.

Adapun doa dari Syaikhona Kholil Bangkalan ini baik dibaca setelah melaksanakan sholat fardhu, dan dibaca sebanyak tiga kali.

Sebelum kita masuk ke dalam doa atau amalan penangkal wabah ini, terlebih dahulu kita mengenal siapa itu Syaikhona Kholil Bangkalan.

Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bankalani atau Syaikhona Kholil Bangkalan adalah guru para pendiri Nahdlatul Ulama.

Juga guru para ulama yang berjuang di Nusantara, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. KH Muhammad Hasyim Asy'ari, di antaranya, adalah santri kesayangannya.

Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, kini menjadi tujuan ziarah umat Islam.

Selain berziarah ke Walisongo, para peziarah dari pelbagai wilayah di Nusantara selalu menyempatkan ziarah ke Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan.

Baca Juga: Amalan Syaikhona Kholil Bangkalan agar Dijauhkan dari Wabah Virus Omicron, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bankalani berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati.

Ayah Abdul Lathif adalah Kiai Hamim, putra dari Kiai Abdul Karim bin Kiai Muharram bin Kiai Asror Karomah bin Kiai Abdullah bin Sayyid Sulaiman Basyeiban. Sayyid Sulaiman inilah yang merupakan cucu dari Sunan Gunung Jati dari pihak ibu.

Syaikhona Kholil dididik dengan sangat ketat oleh ayahnya. Mbah Kholil kecil memiliki keistimewaan yang haus akan ilmu, terutama ilmu Fiqh dan nahwu. Bahkan ia sudah hafal dengan baik 1002 bait nadzam Alfiyah Ibnu Malik sejak usia muda.

Setelah dididik, orang tua Mbah Kholil kecil kemudian mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu.

Mengawali pengembaraannya, Mbah Kholil muda belajar kepada Kiai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.

Dari Langitan ia pindah ke Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan.

Kemudian ke Pondok Pesantren Keboncandi. Selama belajar di Pondok Pesantren ini beliau belajar pula kepada Kiai Nur Hasan yang menetap di Pondok Pesantren Sidogiri, 7 kilometer dari Keboncandi.

Baca Juga: Amalan Asmaul Husna Ya Fattah Ya Razzaq agar Rezeki Lancar, Berikut Amalan Lainnya

Di setiap perjalanannya dari Keboncandi ke Sidogiri, ia tak pernah lupa membaca Surat Yasin.

Nah, setelah kita mengenal secara singkat Syaikhona Kholil Bangkalan, berikut adalah doa yang dimaksud seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan facebook Ala nu:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ تَحَصَّنْتُ بِذِيْ الْعِزَّةِ وَ الْجَبَرُوْت وَ اعْتَصَمْتُ بِرَبِّ الْمَلَكُوْت وَ تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْت إِصْرِفْ عَنَّا هَذَا اْلأَذَى وَ الْبَلَا وَ الْوَبَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

Artinya:

"Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku membentengi diri dengan Allah Dzat yang memiliki keagungan dan keperkasaan, aku berlindung kepada Allah Pemilik Malakut (kerajaan langit) dan aku berpasrah kepada Allah Dzat yang hidup dan tak akan mati. Ya Allah singkirkan dari kami penyakit, bala' dan wabah ini.. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha kuasa atas segala sesuatu".***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah