Bagaimana Hukum Menabung Menurut Islam? Begini Pandangan Gus Baha

- 29 Januari 2022, 20:50 WIB
Bagaimana Hukum Menabung Menurut Islam? Begini Pandangan Gus Baha
Bagaimana Hukum Menabung Menurut Islam? Begini Pandangan Gus Baha /Tangkap layar kanal YouTube/Najwa Shihab

Ternyata, seperti disebutkan dalam Al-Quran, Nabi Khidir menjelaskan bahwa dibawah tembok tersebut ada harta berupa emas batangan warisan untuk dua anak yatim peninggalan ayahnya.

Kalau tembok itu sampai rubuh, maka ada madarat yang lebih besar, yaitu harta hak dua anak yatim itu terbongkar dan diketahui orang zalim.

Baca Juga: Amalan Doa agar Senantiasa dalam Lindungan Allah SWT di Masa Pandemi Seperti saat Ini

Tapi seperti ditegaskan oleh Gus Baha, kisah ini penegasannya adalah menabung tidak berarti mengurangi kesalehan.

Karena kisah ayah dua anak yatim tersebut, menyimpan emas batangan untuk anaknya kelak, tapi ia tetap salih.

“Tapi logikanya jangan dibalik ya, kalau tidak menabung berarti tidak shalih, bukan begitu maksudnya. Tapi orang yang menyimpan harta demi kehormatan atau keberlangsungan hidup keturunan, itu tidak bertentangan dengan kesalihan.” ucapnya

Beliau melanjutkan, bahwa pandangan seperti ini yang membuatnya setuju dengan pandangan Ibn Khaldun, bahwa sejak dahulu sebenarnya Nabi-Nabi itu pasti datang dari keluarga terhormat.

“Tapi, kata al-Ghazali, sebenarnya terhormat itu bukan berarti maksudnya selalu pemimpin atau raja, tapi terhormat disitu maknanya adalah memiliki harta atau kehormatan (al-mal aw al-jaah) yang bisa membentengi agama dan keyakinannya.”

Baca Juga: 3 Amalan dari Habib Umar bin Hafidz, Dzikir Para Wali Allah

Tapi sekali lagi, yang ingin ditegaskan dari kisah Nabi Khidir diatas adalah menabung untuk menjaga kehormatan agar tidak meminta-minta atau jatuh miskin tidak bertentangan dengan keshalihan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah