Bahkan diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah, dan dimasukan ke dalam golongan orang-orang yang sholeh (para wali Allah).
Baca Juga: 2 Bacaan Pembuka Dzikir Pagi dengan Teks Arab dan Terjemah, Sebagai Benteng dari Gangguan Jin
Adapun amalan atau sholawat mansub yang dimaksud adalah seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kajian santri sebagai berikut:
أَاللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ ۞ وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ ۞ وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ ۞ وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ ۞ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
"Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad.
Shalatan taghfiru bihadzunub, wa tuslihu bihal qulub, wa tantholiqu bihal usub wa talinu bihasshu'ub wa ala alihi wa sohbihi wa man ilaihi mansub"
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah Rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya beserta orang-orang dimansubkan ( dinisbatkan ) kepada baliau".
Ragam tujuan sholawat tidak hanya lantuman pujian yang ditunjukkan kepada Nabi SAW, tapi shalawat juga merupakan syarat sebelum doa.
Sholawat sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sama halnya dengan dzikir.
Baca Juga: Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah, Berikut Cara Mengamalkannya