Resmi! Puasa Rajab 2022 Bagi Nahdatul Ulama Jatuh pada Kamis 3 Februari 2022, Ini Penjelasan Sesuai Rukyat

- 2 Februari 2022, 11:40 WIB
Nahdatul Ulama atau NU resmi umumkan pelaksanaan puasa Rajab 1443 H akan jatuh pada 3 Februari 2022 sesuai rukyat
Nahdatul Ulama atau NU resmi umumkan pelaksanaan puasa Rajab 1443 H akan jatuh pada 3 Februari 2022 sesuai rukyat /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/chiplanay / 1427 images

 

MANTRA SUKABUMI - Inilah informasi terbaru mengenai pelaksanaan puasa Rajab 2022 bagi warga Nahdatul Ulama (NU).

Dikabarkan 1 Rajab 2022 akan jatuh pada 2 Februari 2022 sebagaimana tertera dalam kalender.

Namun sesuai hasil rukyat bagi warga Nahdatul Ulama Puasa Rajab resmi dilaksanakan pada 3 Februari 2022 besok.

Baca Juga: Amalan Puasa Sunnah Jelang Bulan Rajab yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Begini Doa dan Tata Caranya

Keputusan 1 Rajab 1443 H berdasarkan laporan tim rukyat Lembaga Falaqiyah PBNU.

Ia mengatakan bahwa hilal tidak terlihat di seluruh Indonesia pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H / 1 Februari 2022 M.

Hal tersebut pun disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa.

"Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi’li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal," kata KH Zulfa Mustofa sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter PBNU pada Selasa, 1 Februari 2022, malam.

Baca Juga: Isi Kandungan Bacaan Surah An-Nas Ayat 1-6 Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," lanjutnya.

Seperti biasa, setiap bulan Rajab Umat Islam menjalankan Puasa Rajab sunah, yakni Puasa Rajab yang memang dianjurkan dan bahkan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Sebelum melakukan puasa Rajab, sebaiknya keyahui terlebih dahulu beberapa keutaman bulan Rajab yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia:

1. Seperti Melaksanakan Puasa Sebulan

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan." (HR At-Thabrani).

2. Dicatat Amalnya Selama 60 Bulan

Dari Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW), Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Nisfu Sya’ban, Dilengkapi Lafadz Arab, Latin, dan Terjemahan

3. Apabila Puasa Selama 7 hari pada bulan Rajab maka akan menutup pintu neraka baginya.

4. Apabila puasa selama 8 hari pada bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga untuknya.

5. Apabila puasa selama 10 hari pada bulan Rajab maka akan menghapus dosa-dosanya dan diganti dengan kebaikan.

6. Apabila puasa sehari pada bulan Rajab maka akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga. Rasanya manis melebihi madu.

Hadis riwayat Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda :

إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر

“Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai Rajab. Airnya lebih putih dari pada salju, lebih manis dari pada madu. Siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dengan air sungai tersebut.”

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut tata cara dan Niat Puasa Rajab hari ke 1-10 dilengkapi lafal latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa.

“Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Baca Juga: Keistimewaan Bulan Rajab dalam Islam, Bulan Penuh Penghormatan dengan Peristiwa Isra Mi'raj

Jika niatnya pada pagi hari maka sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى

Nawaitu shouma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta’aalaa.

“Saya niat puasa bulan Rajab sunah karena Allah Ta’ala.”

Adapun tata cara Puasa Rajab adalah sebagai berikut:

- Niat boleh diucapkan dalam hati dengan bahasa yang dipahami

- Niat dapat diucapkan satu hari sebelum atau saat melakukan puasa

- Puasa dimulai dengan niat

- Menahan diri dari segala macam hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam

- Membatalkan puasa pada saat azan Magrib dengan makanan yang cukup

Selain menjalankan puasa sunnah, di bulan ini juga umat muslim dianjurkan memperbanyak melaksanakan amalan kebaikan.

Bahkan pada zaman Nabi, pada bulan Rajab dilarang diadakan perang. Bulan-bulan yang diharamkan untuk perang lainnya yakni Muharram, Dzulqa'dah, dan Zulhijjah.

Demikian informasi niat dan tata cara Puasa Rajab sajikan kepada pembaca. Semoga bermanfaat dan semuanya mendapatkan kemuliaan bulan Rajab.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah