Amalan Perempuan di Hari Jumat, Apa Saja? Simak Penjelasannya

- 10 April 2020, 09:05 WIB
Ribuan kaum Muslimin termasuk siswa mengikuti istigasah sepanjanh Jln. Sasakgantung, Sabtu (6/3)2020) untuk berdoa terhindar dari virus Corona.*
Ribuan kaum Muslimin termasuk siswa mengikuti istigasah sepanjanh Jln. Sasakgantung, Sabtu (6/3)2020) untuk berdoa terhindar dari virus Corona.* /SARNAPI/PR/

MANTRA SUKABUMI – Hari Jumat merupakan hari spesial bagi umat Islam, hari yang paling utama dalam satu minggu atau dapat disebut juga dengan sayyidul ayyam.

Mengapa hari Jumat disebut hari yang spesial? Sebab pada hari Jumat ada beberapa kejadian yang sangat menakjubkan. Salah satunya, Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan Nabi Adam ‘alaihis salam di hari Jumat. Pada hari itu pula, Nabi Adam dipertemukan dengan Siti Hawa di Muzdalifah.

Dari peristiwa pertemuan itulah jadi dasar awal penamaan dari hari Jumat. Jumat itu sendiri memiliki makna ‘berkumpul’.

Baca Juga: Ini Kriteria Bangsa yang Bakal Terjaga dari Bencana Marabahaya, Simak Penjelasannya

Al-Qhutb Al-Ghauts Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad, sebagaimana dikutip Syekh Abu Bakr bin Syatha menyatakan:

ـ (واعلم) أسعدك الله أن يوم الجمعة سيد الأيام وله شرف عند الله العظيم وفيه خلق الله أدم عليه السلام وفيه يقيم الساعة وفيه يأذن لأهل الجنة في زيارته والملائكة تسمى يوم الجمعة يوم المزيد لكثرة ما يفتح الله فيه من أبواب الرحمة ويفيض من الفضل ويبسط من الخير وفي هذا اليوم ساعة شريفة يستجاب فيها الدعاء مطلقا وهي مبهمة في جميع اليوم كما قاله الإمام الغزالي وغيره.

“Ketahuilah (semoga Allah membahagiakanmu) bahwa hari Jumat merupakan pimpinan hari-hari, hari Jumat mempunyai kemuliaan di sisi Allah yang Mahaagung, pada hari itu Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihis salam, pada hari itu Allah mendatangkan kiamat, pada hari itu Allah memberikan izin bagi penduduk surga untuk berziarah kepada-Nya, para malaikat menamakan hari Jumat dengan nama Yaumul Mazid (hari tambahan), karena Allah banyak membuka pintu rahmat dan mencurahkan anugerah serta menyebarluaskan kebaikan-Nya, pada hari itu ada satu waktu yang mulia di mana doa pasti dikabulkan dan satu waktu tersebut disamarkan di dalam hari Jumat sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya,” (Syekh Abu Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Al-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 63, Dar Al-Fikr).

Banyak sekali keutamaan hari Jumat yang berkaitan dengan berbagai aktivitas tertentu. Bahkan ada yang secara khusus dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat.

Baca Juga: Bagaimana Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat?, Ini Penjelasan Dalilnya

Ada yang beranggapan bahwa keutamaan hari Jumat itu hanya dikhususkan bagi kaum lelaki saja. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar adanya, sebab ada beberapa amaliyyah yang juga dapat dilakukan oleh perempuan pada hari Jumat.

Berikut ini beberapa penjelasan keutamaan amalan pada hari Jumat bagi kaum perempuan.

  1. Mandi Jumat

Tidak hanya bagi kaum lelaki saja yang akan melaksanakan shalat Jumat, mandi Jumat juga dapat diamalkan oleh siapapun termasuk kaum perempuan.. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ibnu Umar,

 من أتى الجمعة من الرجال والنساء فليغتسل

“Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.”

Dari hadist tersebut, maka seorang wanita dalam konteks ini juga mendapatkan kesunnahan mandi Jumat. Namun, ada ketentuan hukum lain yang menjelaskan jika ikut serta melaksanakan ibadah Jumat, maka ia mendapakan amaliah sunnah tersebut. Tetapi jika hanya melaksanakan shalat Dhuhur di rumah saja, maka tidak lagi disunnahkan baginya. 

Syaekh Muhammad Nawawi Al-Bantani menyatakan:

 وأما آداب الجمعة فكثيرة منها أنه (سن لمريدها) أي لمن أراد حضور الجمعة (غسل) وإن لم تجب عليه بل وإن حرم عليه الحضور كامرأة بغير إذن حليلها على المعتمد

“Sedangkan etika dalam shalat Jumat itu banyak, salah satunya adalah disunnahkan bagi orang yang menghendaki untuk mendatangi shalat Jumat untuk mandi, walaupun shalat Jumat tidak diwajibkan baginya bahkan walaupun haram baginya untuk mendatangi shalat Jumat seperti perempuan yang tidak mendapatkan izin dari suaminya menurut pendapat mu’tamad (kuat).” (Syekh Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal.142, Al-Haramain)

  1. Memperbanyak Bershalawat kepada Nabi Muhammad

Selain melaksanakan mandi Jumat, amaliah yang dapat dilakukankan pada hari Jumat bagi perempuan adalah membaca sholawat. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi:

 أكثروا الصلاة علي ليلة الجمعة ويم الجمعة فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا ـ رواه البيهقي بإسناد جيد

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada mal Jumat dan hari Jumat, barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” (HR Al-Imam Al-Baihaqi dengan sanad yang baik)

Dalam karya monumental Syekh Zainuddin Al-Malibariy, Fath al-Muin, beliau menegaskan:

 وإكثار صلاة على النبي صلى الله عليه وسلم (يومها وليلتها) للأخبار الصحيحة الأمرة بذلك فالإكثار منها أفضل من إكثار ذكر وقرأن لم يرد بخصوصه

 “Dan disunnahkan memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad pada hari Jumat dan malamnya karena adanya beberapa hadits shahih yang memerintah hal itu. Maka memperbanyak bershalawat kepada beliau lebih utama daripada memperbanyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an yang tidak ada keterangan khusus dari Nabi Muhammad. (Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibariy, Fathul Mu’in beserta Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, hal. 103 Dar Al-Fikr)

Baca Juga: Masih Banyak Pemudik Masuk ke Sukabumi, Sterilisasi Perbatasan Terus Dilakukan 

  1. Memperbanyak Membaca Surat Al-Kahfi 

Amalan sunnah lainnya bagi kaum perempuan adal memperbanyak membaca surat Al-Kahfi. Membaca surat Al-Kahfi banyak sekali keutamaannya. Diantaranya sebagaimana keterangan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim:

 من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

“Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya diantara 2 Jumat.” 

Bagi siapapun, baik kaum lelaki maupun perempuan, sangat dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maupun pada malam harinya.

  1. Memperbanyak Berdoa

Doa merupakan senjatanya umat muslim. Oleh karenya, bagi siapa pun, laki-laki juga perempuan disunnahkan agar memperbanyak membaca doa di hari Jumat. Tujuannya supaya doa yang dipanjatkan bertepatan dengan waktu ijabah doa yang dirahasiakan Allah di satu kali 24 jam pada hari Jumat.

Sebagaimana penjelasan dari Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli berkata:

ـ (ويكثر الدعاء) يومها رجاء أن يصادف ساعة الإجابة

“Dan sunnah memperbanyak berdoa pada hari Jumat karena berharap bertepatan dengan waktu ijabah.” (Jalaludin Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli, Syarah Minhaj At-Thalibin, juz 1, hal. 334, Al-Hidayah)

Baca Juga: Mengerikan, Update Korban Tewas Covid-19 Dekati Angka 100 Ribu Orang

  1. Membaca Surat Yasin

Sudah tidak asing lagi bagi kita umat muslim pada malam maupun siang hari pada hari Jumat selalau membaca surat Yasin. Sebab, banyak keutamaan dalam membaca Surat Yasin. Dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut:

 من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

“Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).

Al-Manawi menjelaskan bahwa hadits ini tergolong hadits yang sanadnya terputus dan lemah. Namun demikian, hadits tersebut tetap bisa diamalkan sebab berkaitan dengan keutamaan amal (fadlail al-a’mal).

  1. Memperbanyak Kebajikan

Dari sekian banyaknya keutamaan pada hari Jumat, keutamaan hari Jumat yang lainnya adalah dilipatgandakannya pahala kebaikan seseorang.

Jika seseorang melakukan satu kebaikan, maka akan dibalas dengan sepuluh kali lipat dari pada hari yang lain. Keutamaan ini tidak terkhusus untuk laki-laki, namun berlaku juga bagi perempuan. Syekh Abu Bakr bin Syatha berkata:

ـ (قوله: وسن إكثار فعل الخير فيهما) أي في يوم الجمعة وليلتها، لما أخرجه ابن زنجوية عن ابن المسيب بن رافع قال من عمل خيرا في يوم الجمعة ضعف له بعشرة أضعاف في سائر الأيام، ومن عمل شرا فمثل ذلك اه. إرشاد العباد. ويقاس باليوم: الليلة، إذ لا فرق.

“Ucapan Syekh Zainuddin; dan sunnah memperbanyak kebaikan di malam dan hari Jumat; karena riwayat Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata, Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya sepuluh kali lipat). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali.” (Syaikh Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, hal. 104, Dar Al-Fikr).

Maka dari itu, perbanyaklah amalan-amalan pada hari Jumat bagi kaum lelaki maupun perempuan. Sebab Allah subhanahu wata’ala yang akan membalas segala amal perbuatan kita.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah