Asteroid Mendekati Bumi Hubungannya dengan Suara Dahsyat di Bulan Ramadan, Ini Dalilnya

- 5 Mei 2020, 06:13 WIB
ASTEROID 1998 OR2.*
ASTEROID 1998 OR2.* /NASA/

MANTRA SUKABUMI - Saat ini kita diramaikan dengan kabar akan adanya suatu kejadian fenomenal di pertengahan Ramadan.

Pada 15 Ramadan nanti, sedikitnya ada tujuh asteroid akan melintas mendekati planet bumi, sepanjang Mei 2020. Yakni pada tanggal 7, 8, dan 9 Mei 2020, lima asteroid (2009 XO, 2020 JE, 2020 JF, 2020 HM4, 2016 HP6) pada 7 Mei 2020, asteroid (2020 HB6) pada 8 Mei, dan asteroid 2020 HC6 pada 9 Mei 2020.

Pernyataan ini disampaikan peneliti Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Abdul Rachman.

Data tersebut dilansir dari tabel NEO Earth Close Approaches. Semuanya bergerak mendekati Bumi.

Baca Juga: Fakta Dibalik Kejadian 15 Ramadan 1441 H, LAPAN : 7 Asteroid akan Mendekati Bumi

Dia menjelaskan bahwa asteroid bergerak mendekati Bumi karena mereka bergerak sesuai orbitnya dan tidak berarti akan menabrak Bumi.

"Sekali lagi, kita tidak perlu terlalu khawatir, apalagi dikaitkan dengan tanggal 15 Ramadhan, dari segi dalil agama tidak ada dan dari segi sains tidak ada (asteroid) yang mendekat. Tapi, kembalikan semuanya kepada Allah, karena kita bisa mati kapan saja," kata Abdul Rachman, Minggu, 4 Mei 2020.

Abdul Rachman menyampaikan itu dalam kajian mengenai meteor jatuh dan bencana di Bumi lewat siaran langsung dari Bern, Swiss.

"Tidak perlu khawatir, semakin lama pengamatan keantariksaan semakin teliti. Dari 1999 hingga 2018 jumlah asteroid semakin meningkat yang bisa kita amati, sehingga antisipasi kita lakukan setelah bisa diamati. Jadi jangan khawatirkan pada tanggal tertentu akan terjadi sesuatu," katanya.

Perhimpunan Kebudayaan Islam Indonesia (Indonesische Islamicher Kultur Verein/IIKV) di Bern, Swiss, membuat kajian khusus menyikapi kabar mengenai dukhan pada Ramadhan tahun ini.

Baca Juga: Berikut Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 05 Mei 2020

Setelah muncul pesan berantai dan pemberitaan mengenai asteroid yang mendekat ke Bumi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah yang dikaitkan dengan Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila telah terdengar suara dahsyat di bulan Ramadan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Semua suku akan saling berselisih di bukan Dzulqa’dah. Dan akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan bulan Muharram. Beliau mensabdakan hal tersebut sebanyak 3 kali. Sungguh jauh.. Sungguh jauh.. banyak manusia terbunuh karena berbagai pembantaian..

Kami bertanya, ‘Suara keras apakah itu, wahai Rasulullah?’

Beliau menjawab, “Suara keras yang terjadi di pertengahan Ramadhan, pada malam jumat. Suara dahsyat itu mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, menjadikan orang berdiri terjatuh, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi. Jika kalian telah melaksanakan shalat subuh di hari jumat pada pertengahan Ramadhan tersebut, masuklah kalian ke dalam rumah-rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, tutuplah lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara yang dahsyat maka sujudlah kepada Allah dan ucapkanlah,

Subhanal quddus… subhanal quddus… Rabbanal quddus.”

Barangsiapa yang melakukannya niscaya akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan binasa”. (Hadis ini diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad dalam kitabnya al-Fitan)

Hadis tentang suara dahsyat di pertengahan bulan Ramadhan, ada banyak redaksi. Dan para ulama menyatakan sebagai hadis maudhu’ (palsu).

Baca Juga: Jadwal Imsak wilayah Sukabumi: Selasa, 12 Ramadan 1441 H / 05 Mei 2020

Al-Uqaili pernah menyebutkan hadis ini namun dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Kemudian beliau nyatakan,

ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة ، ولا من وجه يثبت

Hadis ini (tentang suara dahsyat di pertengahan Ramadhan) tidak pernah disebutkan dalam hadis dari perawi yang shahih, maupun yang sanadnya sahih. (ad-Dhu’afa’ al-Kabir, 3/52).

Pendapat lain dikemukakan diantaranya Ulama Arab Saudi Bin Baaz yang menyatakan Hadis ini sama sekali tidak sahih, namun hadis batil dan kedustaan. Sudah sering tahun-tahun yang lewat, malam jumat bertepatan dengan malam tengah Ramadhan. Dan walhamdulillah, tidak terjadi apapun seperti yang disebutkan dalam kabar dusta, yaitu adanya suara dahsyat atau yang lainnya. Karena itu, disimpulkan, bahwa setiap orang yang mengetahui pernyataan ini, tidak boleh baginya untuk menyebarkan hadis batil ini. Namun wajib untuk dihilangkan dan diingatkan akan kebatilannya. (Majmu Fatawa Ibnu Baz, 26/339-340).

Oleh karena itu, kewajiban kita mempercayaianya sebagai kejadian alamiah yang diatur Tuhan tanpa mengaitkan dengan hal-hal yang tidak sesuai dalil Alquran dan Hadis. Semoga kita semakin bersahabat dengan alam.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah