Network
Imam Tirmidzi pernah berkata bahwa mayoritas ulama yang mengikuti riwayat Umar, Ali dan sahabat Rasulullah SAW melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Keutamaan melaksanakan sholat tarawih terutama berjamaah adalah mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadist dimana Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Siapa saja yang ikut sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti sholat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Adapun untuk bacaan niat sholat tarawih dan witir dibedakan berdasarkan posisi sebagai imam, makmum, atau sendiri.
Diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW. mengerjakan sholat tarawih di masjid dan di rumah.
Dituturkan Aisyah, istri Rasulullah, bahwa beliau sholat (tarawih) di masjid pada suatu malam. Orang-orang bermakmum kepada beliau.
Malam berikutnya, Rasulullah kembali sholat tarawih dan jamaahnya semakin banyak.
Pada malam ketiga atau keempat, jamaah telah berkumpul, tetapi Nabi tidak keluar rumah. Ketika pagi Rasulullah berkata,
"Aku melihat apa yang kalian perbuat. Aku pun tidak ada uzur yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, tetapi aku khawatir ia (sholat tarawih) diwajibkan,"(H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik, dan Ahmad).
