وأخرج أحمد: أنه صلى الله عليه وسلم كَانَ يقول إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ: اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Artinya, “Rasulullah SAW jika melihat bulan berdoa, ‘Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari,” (HR Ahmad).
Selain itu ada juga doa Rasulullah SAW yang dibaca saat telah memasuki Ramadhan:
Berikut ini adalah doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī. Artinya,
“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Selanjutnya persiapan kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah menyampaikan kabar gembira kepada umat Islam.
Karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dibukakannya rahmat-rahmat Allah, dilipatgandakannya amal kebaikan.