Doa yang Dibaca Rasulullah SAW saat Melihat Hilal Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan 1443 H

- 29 Maret 2022, 11:50 WIB
Inilah doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan saat melihat hilal Ramadhan di bulan Sya'ban 1443 H
Inilah doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan saat melihat hilal Ramadhan di bulan Sya'ban 1443 H //pexels/Thirdman

MANTRA SUKABUMI - Inilah doa Rasulullah SAW yang dibaca saat melihat hilal. Sebagai petunjuk tibanya Ramadhan.

Ruyatul hilal merupakan salah satu cara penentuan awal Ramadhan, jika terlihat maka bisa diputuskan tiba Ramadhan pada waktu itu.

Namun apabila hilal tidak terlihat, untuk menentukan tanggal pertama Ramadhan, maka bulan Sya'ban disempurnakan 30 hari (istikmal).

Baca Juga: RAMADHAN KAREEM, Hiasi Foto Kamu dengan Link Twibbon Marhaban Ya Ramadhan 2022

Pada saat hilal terlihat, maka sunnah membaca doa sebagaimana doa yang dibaca Rasulullah SAW sebagai berikut:

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya, “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”

Adapun kutipan lengkap hadits riwayat Imam Ahmad adalah sebagai berikut:

وأخرج أحمد: أنه صلى الله عليه وسلم كَانَ يقول إِذَا رَأَى الْهِلاَلَ: اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Artinya, “Rasulullah SAW jika melihat bulan berdoa, ‘Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari,” (HR Ahmad).

Selain itu ada juga doa Rasulullah SAW yang dibaca saat telah memasuki Ramadhan:

Baca Juga: Keren, 20 Twibbon Ucapan Selamat Datang Ramadhan 2022, Simak Cara Pasang dan Download Desain Bingkai Foto Kece

Berikut ini adalah doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī. Artinya,

“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”

Selanjutnya persiapan kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah menyampaikan kabar gembira kepada umat Islam.

Karena Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dibukakannya rahmat-rahmat Allah, dilipatgandakannya amal kebaikan.

Bahkan dalam Ramadhan ada satu malam yang mana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, yakni lailatul qadar.

Dalam islam hal ini disebut tahniyah, yakni menggembirakan umat Islam dengan kedatangan bulan itu yang penuh rahmat.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 2022 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok untuk Caption di Medsos

Rasulullah bertahni’ah menyambut bulan Ramadhan dengan sabdanya:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (Hadits Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadits dari al-Nasa’i).***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah